



SUARASULTRA.COM | KONUT – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah dilaksanakan. Berdasarkan hitung cepat, pasangan calon (paslon) Ruksamin – Abu Haera (RABU) berhasil mengungguli rivalnya pasangan Raup – Iskandar Mekuo.
Meski pesta demokrasi lima tahunan ini sudah selesai, namun persoalan baru muncul di tengah masyarakat. Karena beda pilihan politik, Iman (28) warga Desa Laramo Kecamatan Lembo harus angkat “koper” lantaran diusir oleh mertua sendiri.
Iman (28 thn) bersama istri dan tiga orang anaknya diusir dari rumah tinggalnya oleh mertua sendiri yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya gara -gara beda pilihan.
Saat ditemui Suarasultra.com, Sabtu (12/12/2020), Iman mengaku dia bersama istri dan anaknya diusir oleh oknum DB (paman istrinya) karena mendukung paslon Bupati dan Wabup Konut nomor urut 2 yang kini dinyatakan menang versi hitung cepat.
“Sehari sebelum pencoblosan, saya diusir dari rumah oleh mertua saya atas nama Darma Bakti hanya karena saya mendukung pasangan Ruksamin – Abu Haera. Karena dia DB, mendukung dan pilih paslon Raup-Iskandar,”ungkap Iman.
Masih lanjut Iman, setelah dua hari setelah proses pencoblosan, lagi-lagi dia (DM) kembali bertanya kepada dirinya kapan ia bersama anak dan istri keluar dari rumah.
“Hari ini saya bersama keluarga pergi dari rumah itu. Syukur Alhamdulillah, berkat kebijakan Pemerintah Desa, sekarang saya bisa tinggal sementara di gedung kantor desa Laramo,” ungkapnya.
Ia juga berterima kasih atas bantuan warga Laramo serta JPKP Konut yang telah ikut membantu memindahkan barang – barang miliknya.
Sementara Nurdin Kepala Desa (Kades) Laramo saat ditemui membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, untuk sementara keluarga Iman diizinkan tinggal untuk sementara di Kantor Desa.
“Terkait pelayanan masyarakat dan aktivitas berkantor tetap berjalan dan kami tidak terganggu atas situasi ini. Sehingga saya berharap agar warga Laramo tetap menjalankan aktivitas ekonomi seperti biasa,” kata Nurdin.
Menyikapi hal itu, Calon Wakil Bupati Konut H. Abu Haera saat dihubungi melalui via telepon selulernya mengatakan bahwa atas kejadian tersebut disampaikan kepada seluruh masyarakat Konut dan terkhusus pendukung RABU agar senantiasa terus berpikir dan berbuat positif.
“Untuk keluarga Iman agar tetap sabar dan kami siap membantu,”janji Abu Haera.
Ia pun mengimbau seluruh pendukung dan simpatisan jangan terpancing. Abu Haera mengajak masyarakat untuk melakukan yang terbaik buat daerah Konut.
“Tingkatkan persatuan dan kesatuan antar warga serta perkuat tali silaturahim. Kemenangan RABU adalah kemenangan masyarakat Konawe Utara,« pungkasnya.
Diketahui, pasca insiden pengusiran itu, keluarga Iman mendapat dukungan moral dan materil dari sejumlah warga Desa Laramo serta dari Paslon Ruksamin – Abu Haera.
Bahkan, pemerintah desa setempat langsung memasukkan keluarga Iman menjadi calon penerima bantuan alat perumahan melalui Dana Desa APBN.
Laporan: Aras Moita













