



SUARASULTRA.COM | KENDARI – Musyawarah Provinsi (MuProv) VII Kamar Dagang dan Industri ( KADIN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja usai digelar, Selasa malam (12/1/2021). Pada MuProv VII ini, Anton Timbang (AT) berhasil mengalahkan rivalnya, La Mandi dengan selisih 34 suara.
Diketahui, pada Muprov ini, 10 KADIN kabupaten / kota menyalurkan hak suara penuh ( 5 voter) dan lima suara dari anggota luar biasa (ALB) dengan total suara keseluruhan sebanyak 55. Berdasarkan hasil perhitungan suara, AT meraup 36 suara, sementara La Mandi hanya meraih dua suara. Sementara 17 voter lainnya memilih tidak menyalurkan hak suaranya.
Ketua KADIN Sultra terpilih Anton Timbang saat ditemui awak media ini usai pengukuhan mengatakan ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang segera ia benahi bersama pengurus ke depan. Salah satu yang menjadi skala prioritas adalah pembenahan kepengurusan di tingkat kabupaten/kota.
“Yang pertama adalah menyusun kepengurusan KADIN Provinsi Sulawesi Tenggara. Setelah terbentuk, agenda berikutnya konsolidasi. Kita akan merapikan seluruh KADIN kabupaten/kota),” kata AT sapaan akrab pria yang masih menjabat sebagai Ketua IMI Sultra ini.
Menurut AT, di bawah kepemimpinannya, KADIN kabupaten / kota yang sudah terbentuk akan dimaksimalkan. Sementara bagi kabupaten / kota yang belum, akan dibentuk sehingga menjadi definitif.
“Tidak ada lagi caretaker seperti yang kita lihat tadi. Dan saya pastikan itu,”tegasnya.
Setelah terbentuk kepengurusan Provinsi, AT berkomitmen kembali merangkul semua KADIN kabupaten /kota untuk kemudian bersama- sama membesarkan organisasi dalam rangka membantu pemerintah meningkatkan perekonomian bangsa khususnya di Bumi Anoa.
Dikatakan, setelah semua kepengurusan telah terbentuk dengan baik, agenda selanjutnya adalah selaku Ketum KADIN Sultra bagaimana ia menjalankan Visi dan Misi yang sudah dipaparkan sebelumnya.
“Seperti saya sampaikan, KADIN ini sebagai wadah berhimpun seluruh pengusaha yang ada. Kita akan tingkatkan apa yang menjadi potensi daerah. Bagaimana kita kembangkan Sultra yang kita cintai ini,” katanya.
Untuk memaksimalkan Visi dan Misinya, AT berencana akan mengutus beberapa wakil ketua umum (Waketum) ke beberapa provinsi untuk studi banding terkait kinerja KADIN dalam mendorong pengembangan ekonomi daerah.
Lanjut dia, Waketum akan melihat bagaimana kemitraan KADIN dengan pemerintah provinsi. Bagaimana dengan pengusaha lokal dan investornya di daerah masing-masing.
“Sehingga setelah teman-teman balik, itulah yang akan kita jadikan acuan kita juga untuk mengembangkan perekonomian di Sultra,”harapnya.
“Intinya, pengusaha lokal nanti harus mampu bersaing. Itu janji saya,”pungkasnya.
Berikut Visi dan Misi Anton Timbang Ketua Kadin Sultra terpilih periode 2021–2026:
VISI:
Memaksimalkan peran Kadin sebagai wadah berusaha dan pemersatu pengusaha untuk kemajuan dan peningkatkan sektor ekonomi di Sulawesi Tenggara.
MISI:
1. Membuat Road Map kemudahan berusaha dan berinvestasi di Sulawesi Tenggara tahun 2021-2026 sehingga Sultra dapat menjadi tujuan investasi internasional dan peningkatan ekspor.
2. Membangun kemitraan strategis dengan pemerintah sebagai realisasi sinergi percepatan perbaikan iklim usaha antara Kadin Sulawesi Tenggara dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui gugus tugas yang akan dipimpin secara bersama oleh Ketua Umum Kadin Sultra dan Gubernur Sulawesi Tenggara yang melibatkan seluruh stakeholder dunia usaha.
3. Mendorong pembentukan Dewan Ekonomi Daerah Sulawesi Tenggara
4. Mendorong lahirnya pengusaha baru di Sulawesi Tenggara dengan memfasilitasi generasi muda untuk melahirkan startup unggulan dan sektor ekonomi kreatif dengan berbasis kepada inovasi dan teknologi dunia usaha terkini.
5. Pengembangan SDM melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan.
6. Menjalin kemitraan dengan lembaga pembiayaan untuk menyiapkan sumber pendanaan mudah dan murah bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
7. Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan bertindak sebagai peng hubung dan fasilitator terhadap investor dan pasar yang membutuhkan produk UMKM Sultra.
8. Bersinergi dengan Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara dalam menciptakan lapangan kerja.
Laporan: Sukardi Muhtar





