SUARASULTRA.COM | BUTON UTARA – Kerusakan ruas jalan provinsi di Wilayah Kabupaten Buton Utara (Butur) akan dibenahi secara bertahap. Beberapa titik di poros Ereke (Butur) – Baubau tahun ini kembali mendapat porsi anggaran dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pengalokasian dana miliaran untuk jalan dan jembatan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Butur, Wawan Wardaya, Senin (18/1/2020).
Wawan mengatakan, Pemprov Sultra melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga telah menyiapkan empat paket proyek untuk mengatasi kerusakan sebagian jalan dan jembatan di Wilayah Butur pada tahun anggaran 2021. Keempat paket tersebut, dua diantaranya untuk pembangunan jembatan, sisanya rehabilitasi jalan.
“Pembangunan jembatan Lacumumbu: 3.7 miliar, pembangunan jembatan Cirauci II: 2.2 miliar, rehabilitasi jalan Bubu – Ronta: 6.5 miliar, rehabilitasi jalan Ronta – lambale: 2 miliar,” rinci Wawan Wardaya.
Meski keempat paket tersebut sudah diketahuinya, mantan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR itu belum memastikan kapan proyek tersebut akan mulai dikerja.
“Saya kurang tahu kapan dikerja, karena kewenangan Provinsi,” kata Wawan.
Sebelumnya, Pemda Butur mengusulkan perbaikan delapan unit jembatan dan tiga ruas jalan ke Pemprov Sultra akhir tahun 2020.
Delapan unit jembatan yang butuh perbaikan itu yakni jembatan sungai Eengkoruru, jembatan sungau Betau 2 unit dan jembatan bailey sungai Laea. Kemudian, jembatan sungai Lauki, Jembatan sungai Reo (Ronta-Soloy) dua unit, dan jembatan sungai Wacu Balu (Maligano-Ronta).
Kemudian, perbaikan tiga ruas jalan juga diusulkan saat itu yakni ruas Bubu – Ronta, Bubu – Batas Buton dan Ronta – Maligano (Batas Muna).
Data yang diperoleh dari Dinas PUPR Butur bulan Oktober 2020 lalu, dari 122 kilometer (km) lebih jalan provinsi di Wilayah Butur, baru sekitar 42 km lebih yang sudah disentuh aspal. Sisanya, masih menggunakan kerikil dengan kondisi sebagian memprihatinkan.
Laporan: Anto Lakansai