



SUARASULTRA.COM | BUTON UTARA – Seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini menjadi perbincangan hangat, khususnya di sosial media (Medsos) hingga media massa.
Bahkan, pemilihan Sekda Butur sudah dikemas bak pemilihan kepala daerah. Pasalnya, salah satu situs online sudah ada klaim mengenai hasil survei seakan seleksi Sekda Butur melalui pemilihan langsung. Padahal ini adalah jabatan karier bukan jabatan politik.
Tidak sampai di situ, klaim mengenai sebuah analisa hubungan kekeluargaan terhadap kepala daerah, kapasitas dan integritas kandidat tertentu hingga analisa politik lain juga kerap diumbar para pegiat medsos dan menjadi perbincangan hangat di publik di grup-group media sosial Buton Utara.
Sebagai Ketua wadah perhimpunan pemuda intelektual Buton Utara, Alias Dadi Agusman pun akhirnya angkat bicara menanggapi perkembangan di jagad maya tersebut.
Dadi sapaan akrabnya mengimbau kepada semua pihak intelek Butur, baik yang terhimpun dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) atau tidak agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Menurut Legislator itu, sebagai insan-insan intelek daerah, pemuda mestinya mampu menjadi alat-alat produksi informasi yang ramah dan mendidik, ikut bertanggung jawab agar tidak terjadi memetahkan dan perpecahan kelompok sosial karena sesungguhnya masa depan daerah terletak di pundak kaum pemuda.
Dadi menegaskan, pihaknya punya keyakinan siapapun yang akan lolos seleksi serta siapapun yang akan dipilih dan dilantik oleh pejabat pembina kepegawaian (Bupati-red) nanti adalah benar-benar adalah figur yang dianggap mampu berinovasi dan berkreasi dalam menjabarkan visi dan misi kepala daerah.
“Saya sangat yakin yang akan dipilih oleh PPK (pejabat pembina kepegawaian) adalah dia yang punya kemampuan berkreasi dan berinovasi dalam menjabarkan visi misi daerah,” kata Dadi, Rabu (7/7/2021).
Oleh karenanya, masih kata Dadi, Sekda yang bakal dilantik nanti mampu menjadi sentral yang inovatif dalam urusan apapun lingkup pemerintah daerah Buton u Utara. Pasalnya, sebagai daerah yang disebut memiliki indeks inovasi daerah yang rendah oleh Kemendagri, tentunya dibutuhkan peran Sekda yang kreatif dan cepat dalam menjabarkan visi dan misi daerah ini.
Selain itu lanjut Dadi, Sekda terpilih nantinya diharapkan mampu meningkat kinerja dan disiplin para Apartur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda Butur. Tentu Kepala Daerah melalui panitia tim seleksi (Pansel) sudah memikirkan hal ini, sehingga tiga nama yang lulus seleksi betul – betul punya kompetensi untuk menjalankan amanah itu.
“Sekda yang dilantik nantinya harus betul-betul paham kebutuhan birokrasi Butur. Bagaimana meningkatkan disiplin dan etos kerja hingga ke peningkatan sumber daya Aparatur,” harapnya.
Terkait isu nepotisme (keluarga), Dadi menyebut sangat berlebihan. Karena pemilihan Sekda tidak berbasis kepada keluarga tetapi lebih kepada kompetensi calon itu sendiri. Jadi tidak benar anggapan bahwa Sekda terpilih pasti dari keluarga kepala daerah.
“Itu bukan jaminan. Kalau ada hubungan keluarga pun itu tidak menjadi masalah jika yang bersangkutan memenuhi syarat kepangkatan dan kompeten di bidangnya. Itu bukan nepotisme namanya,” tegas Dadi.
Menurut Dadi, publik juga harus menghormati dan menghargai hak setiap ASN yang telah memenuhi syarat untuk ikut seleksi Sekda Butur dan tidak bisa kita menjustifikasi hanya karena latar belakang keluarga. Apalagi jika yang tes seleksi Sekda kali ini secara kebetulan semua adalah keluarga dan sangat memenuhi syarat untuk berkompetisi.
Tetapi semestinya pandangan kita lebih jauh ke depan karena kita berharap Jenderal ASN yang ditetapkan dan dilantik nanti, adalah benar benar figur yang memenuhi syarat secara undang undang dan punya kecakapan, integritas, loyalitas dan mampun meningkatkan kinerja ASN.
Olehnya itu, Dadi mengajak semua pihak untuk memberikan kepercayaan kepada pengguna dalam hal ini pejabat pembina kepegawaian atau kepala daerah untuk memilih siapa diantara tiga nanti yang bakal lulus seleksi untuk kemudian dilantik menjadi Sekda Butur.
Dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendukung semua program kerja pemerintah siapapun yang menjadi sekda nantinya.
“Siapa pun itu, dialah yang benar benar dianggap mampu dan layak oleh Bupati Butur baik dinilai dari integritas kandidat, moralitas dan pertimbangan pertimbangan tertentu lainnya serta mari mendukung program kerja pemerintah daerah ke depan siapapun sekdanya,” pungkas politisi Gerindra itu.
Laporan: Anto Lakansai
Editor: Sukardi Muhtar





