Mutasi Jabatan, Ketua KNPI Butur: Jangan Dipolemikkan

  • Share
Alias Dadi Agusman

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Alias Dadi Agusman

SUARASULTRA.COM | BUTON UTARA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan mutasi jabatan di lingkup Pemkab Butur, pada Rabu 3 September 2021 pekan lalu.

Mutasi pejabat yang dilakukan Bupati Buton Utara (Butur) Ridwan Zakariah tersebut kini menuai kritik di kalangan elit politik hingga masyarakat luas.

Mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) itu ramai diperbincangkan. Bahkan sudah menjadi konsumsi media massa. Selain membahas mengenai interprestasi regulasi, isu Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) juga menjadi bahan perbincangan masyarakat Butur di dalam media sosial (Medsos).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Butur Alias Dadi Agusman minta agar pelantikan jangan dipolemikkan.

Kata Dadi sapaan akrab Ketua KNPI Butur, setiap kepemimpinan memiliki target dan misi yang akan dicapai dalam memimpin lima tahun ke depan dan ini adalah saat yg tepat bagi pemerintahan RIDA untu menata birokrasinya.

“Olehnya itu, saya mengajak semua elemen masyarakat agar tidak menginterpretasikan lebih jauh dan berlebihan. Sebab jika kita larut dalam dinamika ini justru akan menghabiskan stamina serta energi. Ini akan menghambat jalannya pemerintahan dan tentu berdampak pada pelayanan masyarakat,”terangnya.

“Yang perlu kita lihat adalah sejauh mana kinerja ASN yang telah dilantik. Apalagi pelantikan baru beberapa hari yang lalu, tentu belum bisa kita mengukur sejauh mana kinerja mereka dan jika kita menilai saat ini belum tepat,”tambahnya.

Masih kata Dadi, kita juga meyakini bahwa langka ini diambil oleh Bupati Butur adalah hasil kajian yang maksimal dalam mengambil keputusan serta ini juga untuk memaksimalkan kenerja ASN.

“Saya mengajak semua elemen masyarakat agar memberikan kesempatan kepada pihak Bupati dan Wakil Bupati Ridwan-Ahali dalam menata birokrasi kepemimpinannya,” kata Dadi saat ditemui, Senin (6/9/2021).

Menurut Dadi, pembagunan bukan hanya dilimpahkan kepada pemerintah akan tetapi itu merupakan tanggungjawab kita bersama.

Lanjutnya, kritik dan masukan yang konstruktif sangat diperlukan oleh pemerintah dalam hal perbaikan pengambilan kebijakan. Di samping itu, pengambilan kebijakan tersebut tentu sudah dipertimbangkan khususnya dalam penempatan jabatan.

“Kiritik itu hal biasa, yang penting sifatnya membangun serta memberikan solusi kepada pemerintah dengan mengedepankan komunikasi yang lebih elegan,” kata Dadi.

Sementara itu, terkait isu KKN lanjut Dadi sebenarnya tidak bisa dihindari. Pasalnya di Butur hampir semua adalah keluarga dan ASN yang dinonjobkan juga keluarga .

Terakhir, ia berharap kepada ASN yang telah dilantik dan diberi amanah serta tanggung jawab untuk fokus dalam menunjukan kinerja yang maksimal, profesionalisme, kreatif dan mampu menterjemahkan visi misi kepala daerah.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bisa jadi ada langkah-langkah pembinaan bagi ASN yang dilantik. Kata dia lagi, semua terpulang pada capaian kinerja dan penilaian pengguna dalam.hal ini bupati.

“Saya mengajak masyarakat, mari bahu-membahu, bergandengan tangan untuk membangun Butur lebih baik lagi ke depan,” tutupnya.

Laporan: Anto Lakansai

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!