SUARASULTRA.COM | KONAWE – Guna menormalisasi daerah aliran Sungai Desa Andeo, Wakil Bupati Konawe Utara, H. Abu Haera S.Sos M.si dan Ketua DPRD, Ikbar SH, beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan sidak ke perusahaan batu yang berada di wilayah sektor Desa Andeo tersebut, Kamis 13/01/2022.
Sebelum sidak ke PT ARTHA GUNUNG BATU dan PT. TERATAI, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Konawe Utara melakukan pengecekan di sekitar perusahaan dan menemukan pendangkalan sungai yang diduga diakibatkan oleh aktivitas tambang.
“Sebelum sidak, kita mengecek kondisi sungai di sekitar perusahaan yang mengalami pendangkalan,” kata Wakil Bupati H. Abu Haera.
Wakil Bupati menyebut, saat melakukan investigasi, pihaknya menemukan adanya pendangkalan sungai serta lumpur kiriman yang diduga berasal dari perusahaan PT. TERATAI. Lumpur ini masuk ke pemukiman warga
“Ini harus dibangun drainase sesuai dengan kondisi kebutuhan dan harus berkoordinasi dengan Dinas PU Konut,” ucap Wakil Bupati.
Selain itu, Wakil Bupati juga meminta PT ARTHA GUNUNG BATU dan PT TERATAI untuk dapat berkoordinasi terkait aktivitas perusahaan secara rutin. Apalagi ketika musim penghujan tiba.
“Melalui komunikasi yang baik, kami ingin para pelaku usaha segara membangun drainase dan jembatan secepatnya. Kalau tidak kami dari pihak Pemerintah Kabupaten Konawe Utara akan segera melakukan penutupan atau pemberhentian kegiatan,”tegas Wakil Bupati Konut.
Sementara itu, Ketua DPRD Konut, Ikbar SH menegaskan kehadirannya bersama Wakil Bupati Konawe untuk meninjau dan mengawasi secara langsung aktivitas PT ARTHA GUNUNG BATU dan PT TERATAI
“Kehadiran saya dan Wakil Bupati Konawe Utara yaitu untuk meninjau dan mengawasi aktivitas yang dilakukan PT ARTHA GUNUNG BATU dan PT TERATAI. Dan Alhamdulillah kedua perusahaan ini bersedia membangun drainase dan jembatan serta telah membuat surat pernyataan,” pungkasnya.
Laporan: Lukman
Editor: Sukardi Muhtar