


SUARASULTRA.COM, KENDARI – Untuk menertibkan para pedagang di pasar Panjang yang terletak di Bonggoea Kecamatan Wuawua, Polisi Pamong Praja (Pol PP), Kota Kendari turunkan personil kurang lebih 700. Bukan hanya itu, Pol PP juga sudah bekerja sama dengan Kepolisian, TNI, dan POM.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi bentrok dengan para pedagang saat penertiban yang akan dilaksanakan Rabu 16 Januari 2019 mendatang.
Kasatpol PP Kota Kendari Amir Hasan mengatakan, saat ini pihaknya sedang melaksanakan sosialisasi kepada para pedagang. Hal itu juga dilakukan untuk menghindari kerugian besar bagi para penjual tersebut.
“Apapun yang terjadi kami akan tetap menertibkan para pedagang, karena itu merupakan perintah UU,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin, (13/01).
Sebelumnya juga para pedagang dan Pemkot Kendari sudah melaksanakan rapat. Kesepakatannya akan ditertibkan tanggal 26 September 2018 lalu. Akan tetapi mereka (Pedagang-red), meminta kebijakan Plt. Wali Kota Kendari Sulkarnain, bahwa mereka untuk sementara tetap menjual di pasar Panjang, setelah usai tahun baru 2019, maka mereka akan menjual di pasar Baru Wuawua.
“Kurang apalagi pemerintah, sudah disiapkan tempat untuk menjual, dan semuanya digratiskan termasuk lapak atau tempat menjual selama satu tahun,” tegasnya.
Dan warga dalam hal ini penjual sendiri yang meminta, bahwa tanggal 15 Januari akan pindah di pasar Baru tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
“Itu sudah kesepakatan bersama, jadi tidak ada alasan untuk tidak ditertibkan. Dan itu pedagang sendiri yang meminta, bahwa mereka akan pindah di pasar Baru usai tahun baru. Disamping itu penertiban sebenarnya untuk keindahan Kota Kendari, agar menjadi Kota layak huni,” imbuhnya.
Selain itu Amir Hasan menjelaskan, pemerintah hadir untuk mengatur masyarakat dan pemerintah mengatur berdasarkan aturan yang ada. Di Bonggoea peruntukannya bukan untuk pasar. Di tempat tersebut hanya dijadikan sebagai tempat relokasi saat pasar Baru terbakar.
“Anehnya saat sudah jadi pasar Baru, para pedagang sudah tidak mau kembali ke sana (Pasar Baru-red),”urainya.
Namun, ia berharap agar para pedagang bisa bekerja sama, sehingga tidak ada keributan saat penertiban mendatang.
“Karena kami juga hanya menjalankan tugas, jadi apapun resikonya kami siap,” tutup Amir sapaan akrabnya.
Laporan : Adam













