Seorang Balita di Konawe Diduga Menjadi Korban Pencabulan, Orang Tua Lapor Polisi

  • Share
Balita korban pencabulan mendapat perawatan medis di RSUD Konawe, Minggu 20 Maret 2022

Balita korban pencabulan mendapat perawatan medis di RSUD Konawe, Minggu 20 Maret 2022

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Seorang bayi di bawah lim tahun (Balita) di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra) diduga telah menjadi korban pencabulan pada Minggu 20 Maret 2022. Pelaku diduga seorang kakek berinisial AR.

Akibat aksi cabul kakek tersebut, bayi yang masih berusia 2 tahun tersebut mengalami pendarahan di bagian kemaluannya. Kini bayi malang itu harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Konawe.

Tak terima anaknya menjadi korban pencabulan, orang tua balita malang itupun kemudian melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Wawotobi.

Atas perbuatannya, kini pelaku AR harus berurusan dengan pihak kepolisian. Terduga pun langsung dibawa ke kantor Polisi Sektor (Polsek) Wawotobi untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan dugaan pencabulan terhadap seorang balita.

Kapolres Konawe AKBP Wasis Santoso, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Moch Jacub Nursagli Kamaru, S.IK, MH saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait dugaan pencabulan tersebut.

Menurut Perwira Pertama Polisi berpangkat tiga balak di pundak itu, kejadian tersebut bermula saat orang tua korban datang ke rumah orang tuanya di Kecamatan Anggotoa untuk membantu proses persiapan pesta di rumah tantenya.

Pesta tersebut rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 20 Maret 2022 ( hari ini – red).

Kemudian pada hari Sabtu kemarin masih kata Jacub Kamaru, dilaksakan lulo di rumah tante pelapor. Saat itu orang tua korban juga ikut molulo. Anaknya yang sedang tertidur ditinggal di rumah orang tuanya yang letaknya bersebelahan dengan tempat pesta.

“Pada Minggu sekira pukul 00.35 WITA dini hari, pelapor dipanggil oleh kedua temanya dan menyampaikan sembari mengatakan “Kamu lihat anakmu dia bangun menangis dan dia digendong oleh itu orang tua AR (pelaku) dan anakmu dia pegang alat kemaluannya sambil menangis,”.terang Jacub Kamaru sapaan akrab Kasat Reskrim Polres Konawe.

“Orang tua korban kemudian bergegas mengambil anaknya, lalu anaknya mengeluh kepada ibunya “pedis sambil memegang kemaluannya,”lanjutnya.

Kemudian pelapor masuk ke dalam kamar dan membuka popok anaknya, dan ternyata kemaluan anak pelapor sudah berdarah.

“Setelah mendapati kemaluan anaknya berdarah, pelapor kemudian keluar dan menanyakan kembali pada orang tersebut sambil berkata “Om kita apakan anak’ku kenapa berdarah kemaluannya? ARS menjawab tidak, saya cuma gendong,” beber Jacub Kamaru, sesuai Laporan Polisi No. LP/11/K/III/2022/Sek Wawotobi, tanggal 20 Maret 2022.

Atas peristiwa ini, orang tua diimbau untuk lebih ketat lagi menjaga / mengawasi anak-anaknya. Apalagi yang masih usia balita. Sehingga ke depan peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share