Infrastruktur Jalan di Duriaasi dan Teteona Rusak Berat, Diduga Karena Aktivitas Proyek Rehabilitasi Bendung Wawotobi

  • Share
Aktivitas mobil proyek tanpa penutup

Make Image responsive
Make Image responsive
Aktivitas mobil proyek tanpa penutup

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Aktivitas Proyek Rehabilitasi Bendung di Wilayah Kecamatan Wonggeduku dan Wonggeduku Barat diduga sebagai penyebab terjadinya kerusakan jalan kabupaten yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Diketahui, PT Pembangunan Perumahan (PP) – Jaya Konstruksi KSO adalah perusahaan pelaksana proyek Rehabilitasi Bendung D.I. Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Proyek Paket II.

Keberadaan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut tentunya diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar dan juga membantu mendongkrak Penghasilan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak retribusi.

Tampak jalan menuju Desa Duriaasi terlihat mengalami kerusakan

Sayang, harapan hanya tinggal harapan, keberadaan perusahaan Plat Merah ini justru merusak infrastruktur jalan. Bukan hanya itu, masyarakat setempat juga menikmati debu jalanan secara berkepanjangan. Dan itu tentu akan berdampak kepada kesehatan masyarakat.

Berdasarkan pantauan awak media ini di lokasi proyek, keselamatan pengendara jalan juga masih terus terancam. Pasalnya, mobil proyek yang keluar masuk membawa material masih enggan menutup muatan menggunakan terpal. Bak mobil dibiarkan saja terbuka. Sehingga pengendara lainnya menjadi terganggu karenanya.

“Ini sudah tidak benar, masa muat material di jalan umum tidak menggunakan penutup. Ini sudah menyalahi aturan,” ujar Ophink, sopir mini bus, Kamis 7 April 2022.

Papan Proyek PT PP – Jaya Konstruksi KSO

Di tempat terpisah, salah satu warga Desa Duriasi yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sebelum ada proyek yang dikerjakan oleh PT PP- Jaya Konstruksi KSO di wilayah tersebut, kondisi jalan kabupaten masih terbilang mulus.

Namun kata dia, kehadiran perusahaan plat merah ini telah mengubah segalanya. Dimana terjadi kerusakan jalan hingga kurang lebih dua kilometer. Debu jalanan pun menjadi menu sehari – hari warga.

“Dulu jalan ini mulus. Tapi setelah ada proyek, kondisi jalan menjadi rusak,” ungkapnya.

Informasi yang dihimpun awak media ini, dalam pelaksanaan proyek Rehabilitasi Bendung Wawotobi tersebut, PT PP disebut melakukan sub kontrak beberapa item pekerjaan. Salah satu perusahan menjadi mitra PP yakni PT Borneo Berkah Abadi (PT BBA).

Selanjutnya, untuk perimbangan pemberitaan, awak media ini mendatangi kantor PT PP – Jaya Konstruksi KSO di Tuoy Kecamatan Unaaha. Namun, sangat disayangkan, tidak ada pihak yang dapat dimintai konfirmasi. Semua pada tidak di tempat.

“Pimpinan lagi keluar pak, tidak ada pejabat di dalam,” kata salah satu Sekuriti.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share