



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Sebanyak 166 Kepala Desa hasil Pilkades serentak di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Senin 19 Desember 2022.
Seremoni pengambilan sumpah jabatan berlangsung khidmat. Acara tersebut turut disaksikan Forum Koordinaasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Anggota DPRD, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Konawe.
Diketahui, Pilkades serentak ini diikuti oleh 167 dari 168 desa yang telah ditetapkan. Namun, ada satu desa yang ditunda pemilihannya karena sesuatu dan lain hal.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada 166 Kades terpilih, karena berhasil merebut simpati mayoritas masyarakat dan dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Kades untuk melanjutkan pembangunan di desa hingga 6 tahun mendatang.
“Saya harap saudara bisa menjaga kepercayaan masyarakat dengan sebaik-baiknya, menjalankan amanah dan bekerja sepenuh hati dalam memberikan pelayanan,” harap Kery sapaan Bupati Konawe.
Mantan Ketua DPRD Konawe ini mengingatkan bahwa Kades adalah ujung tombak pemerintahan. Oleh karenanya, Kades dituntut untuk memiliki pengetahuan lebih, sehingga mampu mengakomodir kepentingan masyarakat.
Kepada segenap masyarakat desa yang kemarin menggelar Pilkades, Bupati dua periode ini minta agar untuk mendukung dan membantu Kades terpilih.
“Mari bahu membahu dalam menggali potensi yang ada untuk membangun desa,” ajaknya.
Melalui kesempatan ini pula, Kery menitip empat pesan yang harus dikerjakan oleh Kades yang baru saja dilantik. Pertama, Kery meminta para Kades bisa merangkul semua pihak dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada warga tanpa pandang bulu.
Kedua, Kery meminta agar para Kades segera mempelajari dan memahami tugas, kewajiban dan wewenangnya. Kades harus menjalin komunikasi yang baik dengan perangkat desa, khususnya BPD. Kery juga berjanji akan memfasilitasi Kades untuk menimba ilmu di SPN Anggotoa pada awal 2023 mendatang.
Ketiga, Kery meminta agar Kades segera membenahi sumber daya aparatur, sumber pendapatan desa dan penerapan manajemen yang baik, sehingga bisa terealisasi pemerintahan desa yang baik dan tidak tertinggal.
Keempat, Kery menekankan bahwa aparatur desa, baik Kades, perangkat dan BPD harus bisa memahami kondisi wilayah masing-masing. Desa harus punya data yang jelas dan valid, mulai dari warga miskin, stunting, potensi wilayah dan data wilayah rawan bencana, serta data lainnya.
“Selamat bertugas. Jalankan tugas dengan penuh tanggungjawab hingga 2028 mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konawe, Keni Yuga Permana menuturkan,168 desa yang akan menyelenggarakan Pilkades pada 31 Oktober lalu. Akan tetapi, hanya 166 desa yang kemudian dilantik dan diambil sumpahnya.
“Dua desa tidak dilantik, karena satu meninggal dan satunya lagi ditunda,” terangnya. (MJ)
Editor: Sukardi Muhtar





