



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dalam rangka memeriahkan Peringatan Evakuasi Masyarakat Asinua – Uluiwoi ke 66 tahun 2022, panitia pelaksana menggelar sejumlah kegiatan olahraga seperti Bola Mini, Bola Gotong dan Bola Voli ( Putra – Putri) dengan total hadiah sebesar Rp. 25 juta.
Kegiatan olahraga yang mengangkat tema “Berkarya dengan inovasi untuk menyongsong masa depan yang sejahtera, Bangun kampung yang damai melalui olahraga dalam bingkai persaudaraan dan persatuan” dibuka oleh Asisten II Setda Konawe Muh Akbar, SP, M.Si mewakili Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa yang berhalangan hadir.
Pembukaan kegiatan olahraga tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rusdianto, SE, MM, Camat Unaaha Aswar Razak, S.Si, MM, Lurah Asinua Sajirun, S.Sos, Lurah Tuoy Rustam, SE, Ketua Persatuan Bola Boli Seluruh Indonesia (PBVSI) Konawe Mashuri Posimbi, S.KM, M.Kes.
Turut hadir Kapolsek Unaaha Iptu Nuryamang, perwakilan dari Koramil Unaaha, tokoh masyarakat setempat dan tamu undangan lainnya.
Muh. Akbar dalam sambutanya menyampaikan permohonan maaf Bupati yang tidak sempat hadir membuka kegiatan tersebut. Melalui kesempatan ini pula, ia berharap pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan aman dan sukses. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari pelaksanaan kegiatan itu dapat tercapai.
“Melalui kegiatan ini kita pererat tali silaturahmi. Mari kita jaga kondusivitas daerah kita, dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas dalam pertandingan,” katanya.
Lebih lanjut Koba sapaan akrab Asisten II Konawe menjelaskan Evakuasi Masyarakat Asinua – Uluiwoi merupakan histori mekarnya Kecamatan Unaaha.
Menurut Koba, kehadiran masyarakat Evakuasi Uluiwoi di Desa Asinua yang sekarang menjadi Kelurahan Asinua adalah salah satu dukungan demografi dalam pembentukan Kecamatan Unaaha saat itu.
“Kehadiran masyarakat Uluiwoi ini di-back up dengan hadirnya HOMBES TNI 723 yang merupakan cikal bakal terbentuknya Desa Tumpas (sekarang Kelurahan Tumpas) sebagai salah satu juga dukungan demografi terbentuknya Kecamatan Unaaha,” jelasnya.
“Masyarakat yang dievakuasi kala itu bersatu padu menjadi suatu rumpun keluarga besar yang menganut filosofi samaturu, medulu ronga mepokoaso yang artinya gotong – royong, bersatu, dan saling membantu satu sama lain,” sambungnya.
Oleh karenanya kata Koba, Bupati berpesan agar masyarakat Asinua tetap menjaga persatuan dan kesatuan menuju masyarakat sejahtera. Segala bentuk perselisihan agar diselesaikan dengan baik tanpa harus saling mencederai.
“Kelurahan Asinua ini sudah bersyarat untuk dimekarkan. Tetapi demi menjaga persatuan antar rumpun keluarga besar dan menghindari perpecahan maka sampai saat ini Kelurahan Asinua tidak dimekarkan,” ungkapnya.
“Akhirnya saya ucapkan, selamat bertanding dan junjung tinggi sportivitas,” pungkasnya.
Selanjutnya, Wakil Ketua DPRD Rusdianto dalam sambutannya mengajak seluruh generasi muda Konawe untuk bersatu membangun daerah melalui berbagai aspek. Salah satunya kata dia, melalui bidang olahraga.
“Melalui olahraga, kita tumbuhkan rasa persaudaraan dan persatuan dalam bingkai membangun daerah yang kita cintai ini,” ucap Rudi sapaan akrabnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, Rudi berpesan kepada seluruh peserta untuk tetap menjunjung tinggi nilai – nilai sportivitas. Dalam suatu pertandingan lanjut Rudi, kalah menang merupakan hal yang mutlak dan harus diterima oleh semua peserta.
“Selamat bertanding. Tunjukkan permainan terbaik kalian untuk menjadi tontonan yang menarik bagi kita semua,”pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar













