Ketua DPRD Konawe Beber Fakta Mengejutkan Terkait Usulan PJ Bupati

  • Share
Ketua DPRD Konawe Dr. H. Ardin, S.Sos, M.Si (kanan) bersama Yandri Susanto, S.Pt

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketua DPRD Konawe Dr. H. Ardin, S.Sos, M.Si (kanan) bersama Yandri Susanto, S.Pt

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dituding bertindak secara sepihak terkait pengusulan Calon Penjabat (PJ) Bupati Konawe, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Konawe, Dr. H. Ardin, S.Sos., M.Si akhirnya buka suara.

Politisi senior itu pun menerangkan bahwa pengusulan Penjabat Bupati Konawe telah dilaksanakan sesuai mekanisme dan regulasi yang tertuang dalam Surat dari Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) No : 110. 1. 2.3/3736/ SJ tertanggal 21 Juli 2023 dan Permendagri no 4 tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Walikota dan Penjabat Bupati.

“Seluruh tahapan pengusulan PJ Bupati Konawe telah kita lakukan sesuai regulasi. Adapun keputusan siapa yang datang (Menjadi PJ) itu menjadi kewenangan Kemendagri,” terang H. Ardin, Minggu, 13 Agustus 2023.

Lebih lanjut, H. Ardin menjelaskan bahwa dalam proses pengusulan calon Penjabat Bupati Konawe, dirinya selalu melakukan komunikasi dan koordinasi ke tingkat DPD, DPW dan DPP PAN.

“Arahan DPW dan DPP PAN itu tegas agar usulannya 3 nama bukan tunggal seperti yang mereka sebutkan di beberapa media. Bahkan usulan Waketum DPP PAN Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi itu adalah Syahrir Abdul Rauf,” ungkap H. Ardin.

Terkait tudingan yang menyebut dirinya tidak loyal dan tidak mampu mengakomodir kepentingan partai berlambang Matahari Terbit itu, Ardin mengaku bahwa ada oknum yang sengaja merekayasa situasi di balik pemberitaan media yang menyudutkan dirinya.

“Polemik yang muncul hanyalah akal-akalan untuk melengserkan saya dari ketua DPRD Konawe,” katanya.

Wakil Ketua Presidium KAHMI Sultra ini juga membeberkan bahwa Dewan Pimpinan Daerah PAN Konawe justru tidak mengindahkan rekomendasi dan perintah DPW dan DPP PAN.

“Rekomendasi DPW dan DPP kami (PAN) itu jelas siapa, namun Fahri Pahlevi Konggoasa sebagai ketua DPD PAN Konawe tidak melakukan mekanisme dan menjalankan organisasi dengan benar, bahkan tidak mengindahkan keinginan DPW PAN Sultra dan DPP PAN,” beber Ardin.

Terpisah, H. Sukarman AK, STP., Ketua POK DPW PAN Sultra saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh awak media menerangkan bahwa DPD PAN hanya mengakomodir usulan sendiri.

“Yang diusulkan PAN Konawe adalah mengakomodir usulan sendiri dan memaksakan kehendak tanpa mendengar masukan DPW dan DPP PAN Sultra,” jelasnya.

Ia pun meminta agar semua pihak tidak lagi mempersoalkan hal tersebut dan lebih fokus kepada Pemilu dan Pemilukada yang sebentar lagi akan digelar.

“Prosesnya sudah selesai, 3 nama sudah ada di Kemendagri, sekarang semua kader PAN harus fokus dan persiapkan diri jelang Pemilu, itu yang paling penting sekarang,” tegas Sukarman.

Laporan : Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share