SUARASULTRA.COM | KOLTIM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) bakal berangkatkan para rider-rider terbaik Koltim ke Yogyakarta untuk berlatih sekaligus mengasah kemampuan.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, SH. MH, saat membuka kejurda putaran pertama balam motor di sirkuit NP Perkantoran Pemda Koltim, Sabtu 4 Mei 2024.
“Mudah-mudahan selesai kejurda ini kita akan memverifikasi secara faktual para rider-rider asal Koltim untuk kita berangkatkan ke Yogyakarta guna mengikuti pelatihan rider,” Abd Azis.
Menurut Bupati yang juga sebagai Ketua Umum KONI Koltim, para rider yang ada di Kolaka Timur dapat bersaing dengan rider-rider asal Sultra maupun para rider dari luar Sultra.
“Semoga dengan kejuaraan daerah balap motor ini dapat melahirkan para rider-rider seperti Rossi di Kolaka Timur,” harapnya.
Kata Bupati, semua hal tersebut tidak ada yang tidak mungkin, tergantung potensi dan kesempatan para rider-rider kita ini.
“Kita harus mampu mengeksplore potensi para rider khususnya di Kolaka Timur. Karena, kalau tidak ada ruang dan kesempatan yang diberikan kepada anak-anak kita yang berada di Kolaka Timur untuk bisa berlatih di Yogyakarta sebagai tempat yang sangat cocok untuk mengasah kemampuan balap, maka tidak mungkin bisa bersaing dengan rider-rider yang ada di luar Sultra,” katanya.
“Mudah-mudahan KONI Koltim akan selalu hadir untuk mendukung khususnya para rider – rider yang ada di Kabupaten Kolaka timur pada khususnya,” sambungnya.
Di kesempatan itu juga, atas nama Pemerintah Daerah Kolaka Timur dan seluruh jajarannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak terutama Kapolres Kolaka Timur yang telah mensuport kejuaran daerah balap motor ini.
“Saya berharap, kolaborasi, sinergi dan kerja sama semua elemen masyarakat untuk terus menciptakan kesejukan dan kedamaian dalam kegiatan kejurda ini,”harapnya.
Menurut Abd Azis, dalam Kejurda balap motor ini yang terpenting bukan hanya sekedar hasil atau hadiah, namun bagaimana menjunjung tinggi sportivitas bagi para rider itu sendiri.
“Pertandingan pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Yang menang jangan berbesar diri dan yang kalah jangan juga berkecil hati, tetapi yang terpenting hari ini adalah bagaimana kita junjung tinggi sportivitas, kerja sama dan tetap menjunjung rasa persatuan dan persaudaraan di antara kita,” pungkasnya.***
Editor: Sukardi Muhtar
