Biaya Operasi di RSUD Bahteramas Kendari Selangit, Rakyat Menjerit

  • Share

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Masyarakat Kota Kendari Sulawesi Tenggara mengeluhkan mahalnya biaya operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kota Kendari.

Y, salah satu warga Kota Kendari yang merupakan pasien di Rumah Sakit tersebut mengaku biaya operasi yang ditanggungnya terbilang cukup mahal.

“Untuk operasi mata ikan yang tergolong operasi ringan saya dibebani Rp 19 juta,” keluh Y kepada awak media, Rabu 26 Juni 2024.

Menyikapi keluhan masyarakat tersebut, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kota Kendari sangat menyayangkan layanan kesehatan RSU Bahteramas Kendari.

JPKP Kota Kendari menilai, layanan rumah sakit RSU Bahteramas tidak pro rakyat karena biaya yang dibebankan kepada masyarakat (pasien umum) sangat mahal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, JPKP menemukan fakta bahwa layanan khususnya biaya operasi yang dibebankan kepada pasien umum sangat mahal. Untuk layanan operasi penyakit mata ikan (operasi ringan) warga dibebani tarif sebesar Rp 19 juta.

Fakta ini diungkapkan oleh Suhardi, SP Wakil Ketua JPKP Kota Kendari usai menerima keluhan salah satu pasien RSUD Bahteramas Kendari.

Dalam keterangannya, Suhardi mengatakan, tidak masuk akal dengan operasi mata ikan biaya rumah sakitnya sampai Rp 19 juta.

“Seumpama dengan senilai 19 juta itu bisa dicek biaya standar operasinya berapa dan disesuaikan dengan obat yang dipakai apa, sewa ruangan/kelas. Itu sudah bisa ketahuan biaya rumah sakit sebenarnya yang dibebankan oleh pasien umum,” kata Suhardi.

Untuk itu, JPKP Kota Kendari meminta Dirut RSU Bahteramas mengklarifikasi kebenaran informasi sekaligus mengaudit bawahannya terkait biaya pasien umum yang mahal sekali.

“Seharusnya pihak manajemen RSUD Bahteramas telah menetapkan biaya standar dan prosedur penanganan tindakan operasi tersebut, supaya kesannya tidak dinilai ada permainan harga. Hal ini guna menjaga kredibilitas RSUD itu sendiri,” ungkap Suhardi.

“Hal ini juga sesuai Permenkes Nomot 3 Tahun 2023 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan,” tambahnya.

Yang terpenting, kata Suhardi, pihak Rumah Sakit sebaiknya menampilkan papan informasi biaya standar operasi pasien umum atau lebih modern lagi pihak manajemen RSUD telah menerapkan digitalisasi dalam mengakses informasi baik, SOP, biaya dan tindakan operasi, jenis obat yang digunakan dan manfaatnya.

“Hal ini berguna agar untuk menaikkan kredibilitas RSUD Bahteramas sebagai RS Grade A”, kata Suhardi.

Sementara itu, Dirut RSUD Bahteramas Kendari, dr. Hasmuddin saat dikonfirmasi media ini belum memberikan tanggapan. (Rls)

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!