SUARASULTRA.COM | BUTUR – Bakal calon (Balon) Bupati Buton Utara (Butur), Drs. Fahrul Muhammad, M.Si resmi mengantongi rekomendasi dukungan dari Partai Keadilan Sejahtra (PKS) untuk maju bertarung di Pemilukada (Pilkada) pada 27 November mendatang.
Mantan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Butur ini pun langsung meminang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Kompol Purn Ahali SH.,MH yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Butur.
Di temui di sela – sela acara silaturahmi bersama pendukung dan simpatisan, Fahrul Muhammad menjelaskan,bahwa dari tujuh partai peraih kursi di DPRD Butur, baru PKS yang mengeluarkan rekomendasi dukungan. Rekomendasi itu diberikan untuk Bakal Pasangan Calon Fahrul – Ahali.
“Yang pasti hari ini baru kami yang dapat rekomendasi partai,”ungkap Fahrul, Sabtu malam, 15 Juni 2024.
Lebih lanjut Fahrul menambahkan bahww bersama Ahali, dirinya optimis bakal mendapatkan dukunga beberapa partai lainnya khususnya dari partai PDIP.
Selain itu, Fahrul – Ahali saat ini mengaku masih dalam upaya mengejar dukungan dari partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKB.
“Buat kami tidak putus asa, masih ada upaya. Insya Allah, kita punya potensi kuat termaksud di Gerindra, Demokrat,Golkar dan PKB,” katanya.
Melalui kesempatan ini, Fahrul menekankan kepada seluruh pendukung dan simpatisan agar tidak terpengaruh dengan isu di berbagai media sosial terkait soal dukungan partai politik.
Meski baru mengantongi rekomendasi PKS yang hanya memiliki satu kursi DPRD, namun itu merupakan bukti keseriusannya untuk maju bertarung di Pilkada serentak bulan November nanti.
“Untuk pendukung, tidak usah terpengaruh dengan isu di media sosial atau dalam diskusi di warkop-wakrkop. Kalau terkait soal dengan masalah partai ya, yang pasti hari ini yang punya rekomendasi baru kita,”pungkas Fahrul.
Di tempat yang sama, Ahali menambahkan,
bahwa komitmen dirinya maju bersama Fahrul Muhammad di pilkada Butur sudah terbangun sejak di mulainya tahapan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati oleh beberapa partai politik di Butur, tak terkecuali PDIP.
Ahali menjelaskan, sebagai kader PDIP dirinya bersama Fahrul Muhammad telah menjalankan segala bentuk rangkaian mekanisme dan prosedur rekrutmen di internal partai PDIP.
“Dimulai saat pendaftaran dan Fit and Proper Test di DPW hingga pemaparan komitmen dan visi-misi di DPP sudah kami lakukan,” jelas Ahali.
Menurut Ahali, rekomendasi PKS yang saat ini telah dimiliki oleh Fahrul – Ahali adalah merupakan tindak lanjut dari instruksi atau arahan DPD PDIP, untuk mencukupi 20 persen suara sehingga dapat mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Dengan rekomendasi PKS ini, PDIP yang hanya memiliki tiga kursi di DPRD Butur sudah bisa mengusung pasangan calon untuk bertarung di Pilkada.
“Semua proses sudah kami jalani,dalam kapasitasnya sebagai Bacalon Bupati Fahrul sudah menjalankan semua proses dari DPC, DPD hingga ke tingkat DPP. Salah satu arahan DPP yaitu mengantongi tekomendasi partai kualisi dan rekomendasi PKS ini bukti kami telah melasanakan arahan DPP PDIP,” ungkap Mantan Kapolsek Kulisusu itu.
“Fahrul sudah melakukan uji kelayakan di tingkat DPD melalui Bappilu. Kemudian dilanjutkan di Jakarta, DPP PDIP melalui Korwil. Beliau juga sudah diwawancarai terkait kesiapan, komitmen dan sebagainya,” tambah Ahali.
Mantan Kasat Reskrim Polres Wakatobi itu meyakini,saat ini masyarakat Buton Utara sudah cerdas dalam memilih pemimpin. Yang sudah jelas dan pasti sudah memiliki dukungan dari partai politik atau gabungan partai politik.
Olehnya itu, Ahali menghimbau para pendukung dan simpatisah agar tidak terpengaruh isu-isu dari berbagai pihak. Kata dia, seballiknya seluruh pendukung solid dalam memenangkan pemilukada nanti.
“Masyarakat Butur sudah cerdas mamilih yang terbaik, yang jelas dan pasti. Rapatkan barisan ndak usah dengarkan pihak-pihak lain ya,mohon doa dan dukungannya,”pinta Wakil Bupati Butur Ahali.
Diketahui, untuk maju bertarung di Pilkada Butur, calon Bupati dan Wakil Bupati harus diusung oleh Parpol atau gabungan Parpol dengan proleahan kursi 20 persen atau minimal empat kursi di DPRD dari 20 kursi di Lembaga Legislatif itu.
Laporan: Anto Lakansai
Editor: Sukardi Muhtar
