SUARASULTRA.COM | KONAWE – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sultra menggelar kegiatan workshop penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di salah satu hotel di Unaaha, Kabupaten Konawe, Rabu 12 Juni 2024.
Workshop P4GN ini sebagai upaya pencegahan dan mitigasi peredaran Narkoba di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan ini melibatkan seluruh OPD lingkup Kabupaten Konawe.
Berdasarkan pantauan awak media, seluruh OPD yang hadir diwajibkan untuk melakukan tes urine.
Dalam kesempatan ini, BNN Sultra menggandeng BNK Konawe, Polres Konawe sebagai leading sektor penanganan dan pencegahan peredaran narkoba di Kabupaten yang berjuluk lumbung beras Sultra (Kota Padi).
Kepala BNN Sultra Brigjen Pol Chris Reinhard Pusung, S.IK, M.Han, MH saat diwawancarai awak media menerangkan kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Sultra.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mencegah peredaran Narkoba di lingkup Pemerintah atau OPD. Kegiatan ini kami awali di Kabupaten Konawe dan selanjutnya kabupaten lain di Sultra,” jelasnya.
Jenderal Polisi satu Bintang di pundak ini juga mengungkapkan dipilihnya Kabupaten Konawe sebagai lokasi pertama workshop P4GN karena Kabupaten Konawe telah memiliki Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang sebentar lagi akan beralih status menjadi lembaga vertikal.
“Selain Konawe sudah miliki BNK, Kabupaten Konawe juga menjadi daerah perlintasan antar kabupaten dan provinsi sehingga menjadi titik rawan peredaran narkoba,” katanya.
Brigjend Pol Chris Reinhard Pusung juga menyampaikan terkait pengentasan dan pencegahan narkoba tidak dapat dilakukan oleh BNN sendiri. Namun kata dia, membutuhkan dukungan semua elemen masyarakat.
“Kami BNN tidak bisa melakukan pencegahan sendiri, tentunya kami membutuhkan dukungan semua elemen masyarakat. Pengentasan dan pencegahan peredaran narkoba menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi, S.IK, Sekda Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH, Kepala BNK Konawe dr. Agus Lahida, MARS.***
Editor: Sukardi Muhtar
