KPU Konawe Gelar Bimtek PPS di Kendari, Peserta Merasa Diterlantarkan

  • Share
Kondisi Peserta Bimtek di salah satu hotel di Kota Kendari. Foto: Istimewa

Make Image responsive
Kondisi Peserta Bimtek di salah satu hotel di Kota Kendari. Foto: Istimewa

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Menjelang Pemdataran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Periode 2024 -2029, Komisi Pemilhan Umum (KPU) Kabupaten Konawe menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 1504 Penitia Pemungutan Suara (PPS) di salah satu Hotel di Kendari, Senin 29 Juli 2024.

Sesuai jadwal, kegiatan Bimtek ini akan berlangsung selama tiga hari yakni Senin hingga Rabu, 31 Juli 2024.

Sayangnya, kegiatan ini dicederai oleh panitia. Ratusan peserta diterlantarkan oleh penyelenggara. Sejumlah peserta tidak kebagian makanan hingga fasilitas tempat menginap. Padahal diketahui, KPU Konawe menerima dana hibah sangat besar dari Pemda Konawe untuk menyukseskan Pilkada serentak 2024. Nilainya sangat pantastis, kurang lebih Rp. 68 miliar.

Dugaan terlantanya ratusa peserta tersebut terungkap setelah beberapa anggota PPS melampiaskan keluhannya saat mengikuti bimtek melalui unggahan media sosial whatsapp dan instagram.

“Ini PPSku sampai sekarang belum dapat kamar, dari tadi kita menunggu. Kalau memang tidak siap kenapa bikin kegiatan,” ujar salah satu PPK yang enggan disebutkan namanya melalui unggahan story WA.

“Kita mau istirahat, tapi belum ada kamar. Kita ditelantarkan kasian, talewa betul ini panitia,” cerita salah satu anggota PPS asal Kecamatan Unaaha.

Sementara itu salah satu PPS menyoroti buruknya layanan kamar yang mereka terima.

“Kita ditempatkan di hotel Putri Wisata, tidak menyala AC nya, banyak betul untungnya ini panitia,” tukas salah satu anggota PPS menambahkan.

Haldin Sam Liambo, Divisi Data KPU Konawe saat dikonfirmasi awak media ini membantah telah menelatarkan peserta sebagaimana pengakuan peserta sebelumnya.

“Tidak benar diterlantarkan. Kita yang undang mereka musthil kita terlantarkan,” tegas Haldin saat dikonfirmasi via telepon selulernya.

Menurut Haldin, banyaknya peserta membuat panitia kewalahan untuk mengatur. Haldin pun mengakui jika sejak pukul 17.00 Wita hingga pukul 20.50 Wita, panitia masih terus mengurus hotel tempat menginap peserta.

“Saya saja bang masih belum dapat kamar. Untuk peserta memang sebagian masih diusahakan. Yang jelas kami tidak terlantrakan mereka,” kata Haldin.

Saat ditanya kenapa kegiatan itu dilaksanakan di Kota Kendari bukan di Kabupaten Konawe? Haldin berdalih jika di Konawe tidak ada satu pun hotel yang bisa menampung peserta sebanyak itu sehingga kegiatan dilaksanakan di Kota Kendari.

“Di Konawe tidak ada hotel yang bisa menampung peserta sebanyak 1504 orang, jadi kegiatannya kita buat di Kendari,” ujarnya.

Terkait beredarnya keluhan peserta di berbagai media sosial, Haldin mengaku menyesalkan hal itu. Kata dia, hal ini mestinya tidak harus terjadi.

“Ini kan kita masih urus mereka. Jadi tidak benar itu kalau mereka diterlntarkan,” pungkasnya.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share