SUARASULTRA.COM | KENDARI – Awal bulan suci Ramadhan, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) bergerak cepat untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.
Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Irianto, S.I.K., M.Si., bersama Wakapolda Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H., dan jajaran pejabat utama Polda Sultra, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog Kendari pada Selasa, 4 Maret 2025.
Kedatangan rombongan Polda Sultra disambut langsung oleh Pimpinan Wilayah Bulog Sultra, Siti Mardati Saing. Dalam kunjungannya, Kapolda menjelaskan bahwa tujuan utama sidak ini adalah untuk memastikan ketersediaan stok beras yang aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Hasil pengecekan kami menunjukkan bahwa stok beras untuk enam bulan ke depan dalam kondisi aman. Begitu juga dengan ketersediaan minyak goreng dan bahan pokok lainnya,” ujar Kapolda.
Lebih lanjut, Kapolda menegaskan komitmen Polda Sultra dalam memberantas praktik mafia pangan yang diduga mengatur dan mengendalikan harga di pasaran. Ia menekankan bahwa pihaknya, bersama Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Pangan, akan melakukan penindakan tegas terhadap pelaku yang mencoba memainkan harga kebutuhan pokok.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk spekulasi dan penimbunan yang dapat merugikan masyarakat. Satgas Anti Mafia Pangan akan terus memantau pergerakan harga dan melakukan tindakan hukum jika ditemukan pelanggaran,” tegasnya.
Selain memastikan ketersediaan stok dan menindak mafia pangan, Polda Sultra juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan merata hingga ke pelosok daerah.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan masyarakat Sulawesi Tenggara dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri dengan tenang, tanpa khawatir akan ketersediaan dan harga bahan pokok yang melonjak.
Polda Sultra berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas harga dan memastikan distribusi berjalan lancar, demi kesejahteraan masyarakat.**
Editor: Sukardi Muhtar
