Eks Ketua PB HMI Kecam Oknum Kader Cabang Kendari: Jangan Bawa HMI ke Arena Politik Praktis!

  • Share
Ketgam: Muhamad Ikram Pelesa, Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi Migas dan Minerba Periode 2021–2023, Kader HMI Cabang Kendari.

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

Eks Ketua PB HMI Kecam Oknum Kader Cabang Kendari: Jangan Bawa HMI ke Arena Politik Praktis!

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Polemik muncul usai seorang oknum kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari menyerukan desakan agar Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, hadir dalam sidang korupsi mantan Sekda Kendari. Tindakan tersebut mendapat kecaman keras dari mantan Ketua Pengurus Besar (PB) HMI, Muhamad Ikram Pelesa, yang menilai aksi itu sebagai bentuk pelanggaran terhadap mekanisme organisasi HMI.

Ikram, yang pernah menjabat sebagai Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi Migas dan Minerba periode 2021–2023, menyayangkan tindakan sepihak oknum kader yang dinilainya mencoreng nama baik organisasi.

“Setiap pernyataan sikap kelembagaan HMI harus melalui kajian internal, dibahas dalam rapat resmi, dan disahkan oleh Ketua Umum. Apa yang dilakukan oknum ini jelas menyalahi aturan dan berpotensi ditunggangi kepentingan pribadi atau politik tertentu,” tegas Ikram saat dimintai keterangan, Minggu (6/7/2025).

Ikram juga memperingatkan pengurus HMI Cabang Kendari agar tidak ikut terseret dalam arus politik praktis yang bisa merusak marwah organisasi. Ia menilai manuver menyeret nama Wali Kota Kendari ke pusaran kasus hukum merupakan tindakan tidak etis, apalagi sudah ada penegasan dari pihak kejaksaan.

“Pernyataan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Asnadi Tawulo, sudah sangat jelas: Siska Karina Imran tidak terlibat. Jadi kalau masih ada yang ngotot membawa-bawa nama beliau, itu patut dicurigai motivasinya,” tandasnya.

Ikram mendesak HMI Cabang Kendari segera mengambil langkah tegas. Ia mendorong agar pengurus melakukan evaluasi internal dan memberikan sanksi kepada oknum yang dianggap melanggar, apabila terbukti tidak memiliki dasar kuat.

“Kalau tidak ada argumentasi yang valid, pecat saja. Jangan jadikan HMI alat untuk manuver politik atau kepentingan pribadi. Ini organisasi perjuangan, bukan panggung pencitraan,” tutupnya dengan nada tegas.

Baca Juga:  Kunker di PT VDNI Konawe, Pangdam Hasanuddin Siap Jamin Keamanan Perusahaan

Laporan: Rahmat
Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share