
Baru Dua Pekan Diresmikan, Jembatan Bailey Konut Ditutup Gara-Gara Tagihan Material Belum Dibayar
SUARASULTRA.COM | KONUT – Ironi pembangunan kembali terjadi di Sulawesi Tenggara. Baru dua pekan setelah diresmikan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, pada 25 Juli 2025, Jembatan Bailey di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Konawe Utara (Konut), justru ditutup total.
Jembatan darurat sepanjang 51 meter yang dibangun untuk menggantikan akses utama yang putus akibat banjir itu kini tidak lagi bisa dilalui warga. Alasannya mengejutkan, pembayaran material proyek senilai Rp3,191 miliar, yang bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Provinsi Sultra, belum dilunasi.
Penutupan dilakukan dengan memasang spanduk bertuliskan:
“Maaf, jalan ini ditutup sementara karena belum menyelesaikan pembayaran material.”
Akibatnya, pengguna jalan Trans Sulawesi terpaksa kembali melewati jalur lama yang rawan banjir. Beruntung, kondisi musim kemarau membuat jalur tersebut masih dapat dilalui.
Proyek Jembatan Bailey ini dikerjakan selama 75 hari dengan spesifikasi mampu menahan beban hingga 25 ton, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun, kualitas jembatan justru menuai kritik warga.
“Ironis sekali. Anggarannya sampai miliaran, tapi secara kasat mata jembatannya terlihat buruk,” tegas Iksal Saputra, warga Konut, Senin (11/8/2025).
Iksal Saputra meminta pihak berwenang mengusut dugaan penyimpangan yang merugikan masyarakat luas.
Penutupan ini menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya mobilitas warga serta distribusi logistik di jalur vital Trans Sulawesi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah daerah maupun provinsi terkait penyelesaian pembayaran material dan kelanjutan operasional jembatan.
Editor: Redaksi