SUARASULTRA.COM | KONAWE – Bulan suci Ramadan yang penuh kemuliaan dan keberkahan menjadi pertanda seluruh pintu-pintu surga terbuka, pintu neraka tertutup, bahkan setan-setan dibelenggu. Selain itu, Allah juga menjaga manusia supaya terhindar dari perilaku tercela dan keji, sehingga lebih banyak menjalankan amalan kebaikan untuk menghapus dosa.
Oleh karenanya, bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia, begitu pun di Indonesia. Keberkahan yang hanya ada di dalam bulan suci tersebut menjadikan umat Islam merasakan nikmatnya menjalani ibadah.
Momentum Ramadhan di mana pahala ibadah kaum muslimin digandakan tidak disia-siakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Unaaha.
Di penghujung Ramadhan ini, 10 orang narapidana Rutan Unaaha berhasil Khatam Al-Quran sebanyak tiga kali. Mereka adalah narapidana pilihan yang ditunjuk untuk menghidupkan Ramadhan di dalam Rutan Unaaha.
Melalui tadarusan, para warga binaan dengan khusyuk membaca Al-quran. Kegiatan tadarus Al-quran tersebut rutin dilakukan selepas melaksanakan salat tarawih di mana dalam setiap malam mereka bisa membaca 3 – 4 juz. Pelaksanaan kegiatan tersebut didampingi oleh Petugas yang ikut tadarus bersama mereka.
Salah satu WBP Rutan Kelas IIB Unaaha Ruslan mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Karena menurutnya momen bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi para warga binaan untuk semakin mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa.
“Alhamdulillah saya tidak pernah menyangka bisa mengkhatam Al-Quran sebanyak ini selama hidup saya. Dulu baca Al-Quran hanya sekali-sekali, tapi di sini saya bisa fokus tiap malam,” kata Ruslan, Sabtu malam, 30 April 2022.
Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha Herianto menyebut saat ini Rutan Unaaha dihuni 294 Warga Binaan Pemasyarakatan yang tercatat sedang menjalani masa hukuman.
Menurut Herianto, bagi WBP muslim, momentum Bulan Ramadan ini difokuskan untuk kegiatan keagamaan, utamanya adalah Puasa dan Tadarus Al-Quran.
“Bulan Ramadhan ini juga diisi dengan salat tarawih berjamaah. Untuk penceramah kita datangkan dari luar dan juga petugas Rutan itu sendiri,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar
