DPRD Konawe Dorong Generasi Muda Terlibat Secara Aktif Dalam Melestarikan Budaya Suku Tolaki

  • Share
Ketua Komisi III DPRD Konawe H. A. Ginal Sambari, S.Sos, M.Si.

Ketua Komisi III DPRD Konawe H. A. Ginal Sambari, S.Sos, M.Si.

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong generasi muda terlibat secara aktif dalam melestarikan budaya. Salah satunya, budaya Tolaki.

Di mana diketahui bahwa Suku Tolaki adalah salah satu suku terbesar yang ada di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara. Kabupaten Konawe merupakan daerah yang dihuni oleh mayoritas suku Tolaki.

Ketua Komisi III DPRD Konawe H. Abdul Ginal Sambari, S.Sos, M.Si mengungkapkan saat ini budaya dan tradisi di lingkungan masyarakat sedang memprihatinkan. Pasalnya, sudah banyak ia temukan anak remaja suku Tolaki yang tidak memahami tradisi dan budayanya sendiri.

“Anak remaja kita saat ini sudah tidak memahami tradisi dan budayanya sendiri dan ini perlu perhatian khusus,” tegas H. Abdul Ginal Sambari saat ditemui awak media baru – baru ini.

Ketua Lembaga Adat (LAT) Konawe ini mengatakan bahwa pelestarian budaya dan tradisi Suku Tolaki perlu dilakukan, karena saat ini banyak masyarakat sudah mulai melupakan tradisinya. Padahal kata dia, di tengah masyarakat, pelaksanaan budaya dan tradisi seperti perkawinan, penyelesaian adat (Osara) masih sering dilakukan. Bahkan ada yang sampai saat masih dianut.

Kegiatan Pelatihan Perangkat Adat di Kelurahan Tuoy Kecamatan Unaaha. Dok: Suara Sultra

“Ada peraturan suku Tolaki saat ini yang masih dilakukan yaitu jika ada masalah mereka menyelesaikan secara adat sara mosehe,” jelasnya.

Dia menjelaskan hampir semua masalah dapat diselesaikan oleh Kalo Sara, seperti soal bagi warisan, pertikaian, pencurian dan lain sebagainya. Kecuali, masalah seperti narkoba dan terorisme yang tidak dapat diselesaikan oleh Kalo Sara.

Di sisi lain, politisi senior ini mengungkapkan ada sebagian masyarakat beberapa wilayah Kabupaten Konawe yang pernah ia temui, bukan suku Tolaki tetapi melaksanakan adat perkawinan menggunakan adat suku Tolaki.

Ketua Komisi III DPRD Konawe ini sempat menanyakan pada keluarga pengantin tersebut. Kenapa mereka menggunakan adat suku Tolaki ? Tak disangka, warga non Tolaki ini pun memberikan jawaban yang mengejutkan.

“Kata mereka kita sudah lama tinggal di sini, maka kita harus pakai adat suku Tolaki,”ungkap H. Ginal.

Lebih lanjut H. Ginal menjelaskan, Suku Tolaki juga mempunyai keunikan lain. Ginal bilang ada sedikit perbedaan dan tata cara pelaksanaan dalam melaksanakan tradisi suku Tolaki, oleh karena itu kita perlu menyatukannya.

Tarian Lolu, Foto: Net

Hal inilah yang membuat DPRD Konawe melihat perlu diadakannya pelestarian budaya. Sehingga menurutnya di masa depan anak muda di Konawe tetap memahami adat istiadat suku Tolaki.

Apa lagi melihat perkembangan zaman yang cepat sehingga anak muda mulai meninggalkan adat Konawe, seperti molulo (tarian), tarian lain, menggunakan bahasa Tolaki, permainan tradisional, alat musik yang saat ini mulai hilang.

Oleh karena itu, DPRD merancang peraturan daerah (Perda) Nomor 16 tahun 2018 terkait pelestarian budaya suku Tolaki.

“DPRD Konawe melalui peraturan Perda nomor 16 tahun 2018 memberikan ruang pada komunitas budaya atau masyarakat yang ingin melaksanakan pelatihan budaya begitupun dengan budaya lainnya,” jelasnya.

Salah satu prosesi adat suku Tolaki menggunakan Kalo Sara. Foto: Net

Pelatihan yang akan diberikan seperti membaca acara perkawinan seperti Pabitara, Puutobu, Tolea (mereka yang menjalankan/berbicara pada adat pernikahan). Selain itu DPRD juga memberikan dukungan anggaran seperti honor pada Pabitara walaupun nilainya masih kecil.

Dengan pemberian honor tersebut walaupun kecil, Ginal mengharapkan agar generasi penerus bersemangat dan terpanggil untuk terus belajar agar tradisi suku Tolaki tetap terjaga.

Menurut politisi Golkar ini, suku Tolaki akan tetap eksis jika generasi penerus sadar pentingnya pelestarian budaya.

Laporan: Redaksi

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share