Aktivis Penggiat Pemilu Minta Dugaan Pelanggaran Netralitas Oknum Komisioner KPU Konawe Diusut Tuntas

  • Share
Koordinator Akademi Pemilu Demokrasi, Sabdah (depan/kanan) dan Rahmat, Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu ( KIPP ) Kabupaten Konawe. (kiri/belakang).

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Koordinator Akademi Pemilu Demokrasi, Sabdah (depan/kanan) dan Rahmat, Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu ( KIPP ) Kabupaten Konawe. (kiri/belakang).

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Aktivis Penggiat Pemilu meminta agar dugaan pelanggaran netralitas oleh oknum Komisioner Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe diusut tuntas.

Koordinator Akademi Pemilu Demokrasi (APD) Kabupaten Konawe, Sabdah menegaskan bahwa untuk menjaga marwah KPU sebagai penyelenggara dalam setiap pesta demokrasi, dugaan pelanggaran netralis tersebut harus diungkap ke publik.

“Kami minta agar teman – teman aktivis yang bersuara terkait adanya dugaan tidak netralnya oknum komisioner ini agar benar – benar bisa membuktikan hal tersebut demi menghindari tercederai nya hasil kerja teman-teman Komisioner KPU saat ini,”katanya Senin, 22 Januari 2024 saat ditemui di salah satu Warung Kopi (Warkop) di Kota Unaaha.

Menurut mantan Ketua Bawaslu Konawe ini, kepercayaan publik khususnya peserta pemilu kepada penyelenggara (KPU – Bawaslu) masih cukup tinggi. Namun, dengan beredarnya informasi tidak netralnya oknum komisioner KPU Konawe ini tentu akan berdampak terhadap kualitas pemilu itu sendiri.

“Kami berharap kasus dugaan pelanggaran ini menjadi terang benderang. Jika tidak, maka legitimasi hasil pemilu di Konawe diragukan,” harap Sabdah.

Hal senada juga disampaikan oleh Rahmat, Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu ( KIPP ) Kabupaten Konawe. Oleh karenanya, Rahmat meminta berita yang sudah beredar terkait dugaan tidak netralnya oknum Komisioner KPU Konawe jangan dibiarkan berlarut – larut.

“Jika hal ini tidak ditindaklanjuti hingga tuntas, kami khawatirkan dapat mencederai proses demokrasi terkait kerja – kerja teman penyelenggara pemilu di Konawe,” kata Rahmat.

Menurut mantan Komisioner Bawaslu Konawe ini, KPU Konawe sudah bekerja. Namun, dengan beredarnya isu kurang sedap itu harus segera disikapi karena hal tersebut bisa saja menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu yang akan datang.

“Saya berharap isu bisa dibuktikan agar proses pemilu kita bisa mendapatkan legitimasi dari rakyat,” pungkasnya.

Sebelumnya, dugaan tidak netral nya KPU Konawe tersebut disampaikan oleh Sumantri L, S.Sos salah satu aktivis senior di daerah lumbung padi Sulawesi Tenggara ini, Sabtu 20 Januari 2024 kemarin

“Berdasarkan informasi yang kami terima, ada beberapa komisioner KPU Konawe yang secara aktif turun di lapangan meminta penyelenggara di tingkat desa dan kelurahan untuk mencarikan suara salah satu caleg dari partai tertentu,” ungkap Sumantri.

Menurut Sumantri, tindakan tidak terpuji oknum Komisioner KPU Konawe tersebut sangat mencederai pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini khususnya di Kabupaten Konawe.

“Dalam waktu dekat, kami akan turun ke jalan (unjuk rasa) menuntut pihak yang terlibat untuk segera mengundurkan diri,” tegas Sumantri.**

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share