


SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kunjungan kerja Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Konawe pada Rabu, 12 Maret 2025, ke PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Morosi berujung kekecewaan.
Pasalnya, tidak satu pun pimpinan PT OSS hadir untuk menemui rombongan dewan. Sikap PT OSS ini sangat kontras dengan sambutan hangat yang diterima DPRD Konawe saat berkunjung ke PT VDNI. Di sana, seluruh manajemen perusahaan menyambut dengan antusias.
Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd, MM sangat menyayangkan sikap dari manajemen perusahaan modal asing ((PMA) tersebut.
“Kami merasa tidak dihargai karena tidak ada pimpinan magemen PT OSS hadir menemui, cuma sekelas HRD yang diutus. Makanya, kami pilih batalkan kunjungan dan akan dijadwal ulang,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Ketua DPRD Konawe menyebut sikap dua PMA tersebut sangat kontras. Penyambutan di PT OSS, Dewan Konawe tidak mendapatkan penyambutan dari petinggi perusahaan.
Sementara di PT VDNI kata Made Asmaya, Dewan Konawe disambut antusias oleh manajemen perusahaan.
“Sambutan ini kami apresiasi. Ini merupakan salah satu bentuk sinergitas yang baik dalam hal mengawal investasi di Kabupaten Konawe,” ujar Ketua DPRD Konawe.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua II DPRD Konawe Nasrullah Faizal, SH menyampaikan pujian kepada manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry Morosi yang telah menyambut baik kunjungan Pimpinan dan Anggota DPRD Konawe.
“Manajemen PT VDNI telah menerima kunjungan kerja Dewan dengan baik,” ucapya.
Dalam kunjungan tersebut, DPRD Konawe fokus pada upaya memaksimalkan potensi PAD dari kawasan industri Morosi. Beberapa potensi PAD yang menjadi sorotan adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dan potensi lainnya yang dapat digali.
Selain membahas potensi PAD, DPRD Konawe juga mendesak PT VDNI untuk segera menyelesaikan tunggakan PPJ tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen DPRD Konawe dalam menegakkan aturan dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap kewajiban pajak.
Kunjungan kerja ini merupakan langkah konkret DPRD Konawe dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor industri, sekaligus memastikan bahwa investasi yang masuk memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan daerah.
Laporan: Sukardi Muhtar













