Banggar DPRD dan TAPD Konawe Bahas RAPBD-P 2025 Secara Maraton, Pendapatan Naik Rp69,56 Miliar

  • Share
Banggar DPRD Konawe dipimpin Ketua, I Made Asmaya, S.Pd, MM

Make Image responsive

Banggar DPRD dan TAPD Konawe Bahas RAPBD-P 2025 Secara Maraton, Pendapatan Naik Rp69,56 Miliar

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Konawe bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menggelar rapat konsultasi pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahun 2025 secara maraton, Jumat (12/9/2025).

Rapat yang digelar untuk mengejar tenggat waktu sesuai ketentuan perundang-undangan tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, S.Pd., MM, didampingi Wakil Ketua I, Nuryadin Tombili, ST, dan Wakil Ketua II, Nasrullah Faizal, SH, bersama anggota Banggar lainnya.

Dari pihak eksekutif, hadir Ketua TAPD Dr. Ferdinand, SP, MH dan Sekretaris Sriany, SE, M.Si, beserta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kepala Bappeda (Sekretaris TAPD), Sriany, SE,M.Si (kiri) bersama Kepala Bapenda, Dr. Cici Ita Ristianty, SE,, ME

Pantauan awak media, rapat yang dimulai sejak pagi itu masih berlanjut hingga menjelang magrib, bahkan dilanjutkan kembali setelah salat Isya.

Sebelumnya, dalam Rapat Paripurna Penyerahan Dokumen RAPBD Perubahan 2025, Kamis (11/9), terungkap sejumlah perubahan signifikan dalam struktur keuangan daerah.

Pendapatan Daerah Naik Rp69,56 Miliar
Pendapatan daerah dalam RAPBD-P 2025 tercatat naik dari Rp1,81 triliun menjadi Rp1,88 triliun, atau meningkat Rp69,56 miliar. Kenaikan terbesar berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang melonjak dari Rp242,47 miliar menjadi Rp317,99 miliar.

Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, S.Pd, MM bersama Wakil Ketua I, Nuryadin Tombili, ST

Sementara pendapatan transfer tercatat relatif stabil dengan sedikit penurunan menjadi Rp1,54 triliun. Adapun lain-lain pendapatan daerah yang sah turun menjadi Rp17,35 miliar.

Belanja Difokuskan pada Infrastruktur dan Pelayanan Dasar
Belanja daerah juga mengalami kenaikan, dari Rp1,82 triliun menjadi Rp1,94 triliun. Komposisinya terdiri dari:

Belanja operasi sebesar Rp1,24 triliun, difokuskan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan sosial.

Belanja modal naik signifikan menjadi Rp345,77 miliar, diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, gedung pelayanan publik, serta sarana pendukung investasi.

Baca Juga:  DPW PAN Sultra: DPD PAN Konawe Terlalu Percaya Diri

Belanja tidak terduga Rp6,69 miliar sebagai dana kontinjensi.

Belanja transfer Rp341,28 miliar untuk mendukung pembangunan desa dan kelembagaan.

Meski terdapat defisit anggaran sebesar Rp57,96 miliar, Bupati Konawe Yusran Akbar menegaskan kekurangan tersebut sepenuhnya ditutup dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya sehingga tidak membebani keuangan daerah.

Laporan: Sukardi Muhtar

banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!