

RSUD Konawe Klarifikasi Isu Penolakan Pasien IGD: Bukan Ditolak, Ruangan Saat Itu Penuh
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe menegaskan tidak pernah melakukan penolakan terhadap pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Humas RSUD Konawe, dr. Abdianto Ilman, menanggapi informasi yang berkembang di masyarakat terkait dugaan penolakan pasien di IGD RSUD Konawe yang sempat viral di media sosial.
Menurut dr. Abdianto, pasien yang datang ke IGD pada saat itu memang sempat diarahkan ke fasilitas kesehatan lain. Namun hal tersebut bukan karena penolakan, melainkan akibat kondisi IGD yang sedang penuh dan tidak memungkinkan untuk menerima pasien tambahan.
“Pasien bukan ditolak, tetapi diarahkan karena kondisi IGD sementara penuh. Baik ruangan maupun brankar atau tempat tidur saat itu seluruhnya sudah terisi,” jelas dr. Abdianto.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal petugas medis, kondisi pasien yang dimaksud juga tidak masuk dalam kategori kegawatdaruratan. Pasien masih dalam keadaan sadar penuh sehingga dinilai dapat ditangani melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Pasien masih sadar penuh dan tidak dalam kondisi gawat darurat, sehingga kami arahkan ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan lanjutan melalui pelayanan rawat jalan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Abdianto menjelaskan bahwa tingginya angka kunjungan pasien menjadi tantangan tersendiri bagi RSUD Konawe. Pada November 2025 saja, tercatat sebanyak 1.520 pasien datang berobat ke rumah sakit tersebut.
Sementara pada hari kejadian, Senin (15/12/2025), jumlah pasien yang memadati IGD mencapai 45 orang, jauh melampaui kapasitas ideal IGD yang hanya mampu menampung sekitar 25 pasien.
“Kondisi IGD saat itu memang sangat penuh. Oleh karena itu, demi keselamatan dan efektivitas pelayanan, pasien yang tidak dalam kondisi gawat darurat diarahkan ke fasilitas kesehatan lain,” terangnya.
Meski demikian, pihak RSUD Konawe menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat, meskipun dihadapkan pada keterbatasan sarana dan lonjakan jumlah pasien.
“Terlepas dari keterbatasan yang ada, kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik dan maksimal kepada seluruh pasien,” tegas dr. Abdianto.***
Editor: Sukardi Muhtar

















