Kampanye Dialogis di Kelurahan Asinua, Warga Salam Dua Jari

SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe periode 2018-2023, H.Litanto – Hj Murni Tombili, Senin (26/2/2018 ) melaksanakan kampanye dialogis ( tatap muka ) dengan warga di Zona 3 (tiga ).

 

Pagi ini, paslon dengan akronim BERLIAN MURNI itu menyambangi empat titik yakni Kelurahan Asinua, Kecamatan Unaaha, Desa Ohotay, Kelurahan Ranoeya dan Desa Masara masing – masing Kecamatan Wawotobi.

 

Dalam pertemuan tersebut, H.Litanto selaku calon Bupati Konawe menyampaikan kepada masyarakat tentang program – program pro rakyatnya ketika dirinya bersama Hj Murni Tombili diberi amanah oleh rakyat untuk memimpin Konawe 5 tahun kedepan.

 

“Kalau saudara – saudaraku memberi kepercayaan kepada kami berdua untuk memimpin, kami akan mensejahterakan masyarakat. Kami akan turunkan bantuan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat manfaatnya,” kata Sekretaris DPD PDIP Sultra itu.

 

Kepada masyarakat, pasangan dengan nomor urut 2 ini berpesan agar bersama – sama menjaga stabilitas daerah sehingga pilkada Konawe bisa berjalan dengan sejuk, tentram dan damai.

 

“Semua calon itu merupakan putra putri terbaik daerah ini, semua bagus dan kita semua bersaudara. Kedatangan kami ini untuk meminta dukungan saudara-saudaraku semua. Pilihlah yang terbaik diantara kami. Semoga pilihan yang terbalik itu jatuh kepada kami paslon Berlian Murni,” pintanya.

 

Paslon yang mengusung perubahan ini juga berharap kepada masyarakat agar cerdas dalam hal memilih pemimpin. Karena kata dia, ketika masyarakat salah memilih pemimpinnya maka kesalahan itu akan dirasakan selama lima tahun.

 

“Satu menit di bilik suara itu sangat menentukan masa depan daerah kita lima tahun kedepan, jadi jangan sampai kita salah mimilih pemimpin, pilihlah kami paslon Berlian Murni nomor urut 2,”kata Litanto yang disambut dengan teriakan salam dua jari oleh warga setempat.

 

Berdasarkan pantauan media ini, dari empat titik yang dikunjungi oleh Palon Berlian Murni itu, antusias masyarakat sangat tinggi. Hal itu terlihat setiap pertemuan selalu melebihi kapasitas ruangan sehingga banyak masyarakat yang hanya bisa memdengarkan program calonnya di luar ruangan.

Laporan : Redaksi