Pemimpin Dinasti, Fira : Seharusnya Radhan Banyak Baca Buku

Ketgam : Kabid Advokasi Aliansi Pemerhati Hukum Sutra Fira. Foto : Adam

SUARASULTRA.COM, KENDARI – Kabid Advokasi Aliansi Pemerhati Hukum Sulawesi Tenggara, Fira angkat bicara menanggapi pernyataan ketua PAMAN saat jumpa Pers dalam acara deklarasinya. Pasalnya Radhan dinilai gagal paham terkait ucapannya menolak politik “dinasti”.

 

Dinasti itu seharusnya telah kehilangan makna dalam kontestan politik temporer, sebab dengan disahkanya UUD 1945 pasal 43 ayat 1 jelas tertulis bahwa, tiap-tiap warga negara berhak dipilih dan memilih.

 

Fira menjelaskan, bahwa Radhan yang tak lain putra Mantan Gubernur Nur Alam seolah-olah tutup mata dengan kondisi politik Sultra kala ayahnya Nur Alam menjabat sebagai Gubernur.

 

“Pamanya menjabat sebagai sekretaris dinas PU Provinsi dan Ibunya Naik ke senayan nggk ada masyarakat Sultra teriak dinasti, ini Radhan harus banyak baca buku dulu,” ujar Wanita yang masih kuliah di Univeritas HaluOleo itu.

 

Saat ini masyarakatlah yang menentukan sendiri siapa yang akan menjadi pemimpinnya. Jadi isu politik dinasti yang dihembuskan itu sebenarnya salah satu cara untuk menjatuhkan figur yang lain bukan pemimpin Dinasti.

 

“Jadi, jangan karena dia (Radhan, red) anak seorang mantan Gubernur lalu buang pernyataan sembarang meski tanpa dasar, dia patut merenungi masa-masa ketika Ayahnya yang lagi terjerat hukum saat memimpin Sultra, banyak juga keluarganya yang mengisi birokrasi,” ungkapnya ketika ditemui di salah satu Warkop, Minggu (11/2/2018 ) malam.

 

Menurutnya, selama seseorang merebut jabatan sesuai dengan mekanisme perundang- undangan, tentu kedudukanya sah dimata konstitusi.

 

“Saya hanya sayangkan, Radhan amat jauh dari gaya dan kemampuan intelektual ayahnya yg juga mantan Gubernur sultra itu,” tambah Fira.

 

Fira berharap, agar putra pertama Nur Alam itu untuk lebih banyak belajar dan jangan terjebak percaturan politik praktis ini, sebab masa dia masi panjang, jangan sampai ketidak cerdasannya itu menjadi lelucon baru di Sultra ini.

 

“Jadi bahan tertawa nanti kalau masih saja mengaitkan politik dinasti dengan pemimpin di Sultra nanti,” katanya.

 

Laporan : Adam

 

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Danlanud Tinjau Lokasi Kunjungan Presiden di Bendungan Ameroro, Sekda Konawe: Pemda Sudah Melakukan Persiapan

SUARASULTRA.COM | Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH mengatakan Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi ...