SUARASULTRA.COM, KONAWE – Balap liar di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe sudah sangat meresahkan warga sekitar dan pengendara lainnya yang melintas di jalur tersebut.
Pasalnya, aksi balap liar sekelompok remaja tersebut dilakukan hampir setiap malam hari. Aksi kebut – kebutan itu terkadang berlangsung sampai dengan pukul 24:00 Wita.
Meski sudah beberapa kali aksi mereka kena razia oleh personel Polres Konawe saat sedang patroli. Namun, mereka sepertinya tidak memiliki rasa takut lagi dengan petugas. Sehingga aksi tersebut terus berulang meski sudah menimbulkan korban luka-luka.
Baharuddin adalah salah satu warga Unaaha yang menjadi korban dari aksi ugal-ugalan sekelompok remaja tersebut mengatakan bahwa kelakuan sekelompok anak remaja tersebut sudah di luar batas.
Ia mengaku saat melintas di jalur itu, salah satu pelaku balap liar menendangnya hingga ia terjatuh dan mengalami luka-luka.
“Saya lewat di jalur itu, tiba-tiba salah satu pelaku balap liar menedang saya hingga saya terjatuh dan mengalami luka-luka,”keluhnya, Sabtu malam (21/12/2019) sambil menunjukkan lukanya.
Akibat dari peristiwa tersebut, Bahar mengalami luka di bagian betis, tangan, dan bagian bahu sebelah kiri. Bukan hanya itu, motor yang dikendarai korban juga mengalami kerusakan.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Abo warga Tumpas juga mengalami hal serupa di tempat tersebut. Bahkan yang bersangkutan mengalami patah kaki akibat tertabrak oleh pelaku balap liar tersebut.
Selain melukai warga yang melintas, aksi balap liar itu juga dikeluhkan warga sekitar kantor DPRD Konawe. Sultani salah satu warga sekitar mengaku sangat terganggu dengan aksi sekelompok remaja tersebut.
Menurut Sultani, selain menimbulkan kebisingan aksi balap liar itu juga mengganggu warga yang hendak melintas di jalur tersebut.
“Saat kita mau istirahat, suara motor mereka sangat mengganggu,” ungkapnya belum lama ini saat berbincang dengan SUARASULTRA.COM.
Atas aksi balap liar tersebut, warga sekitar berharap kepada Kepolisian Resort Konawe untuk menindak tegas para pelaku. Sehingga ke depan tidak ada lagi korban berikutnya dan warga juga dapat beristirahat dengan tenang tanpa suara bising.
Laporan: Sukardi Muhtar