SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Proses penebangan di jalur kabel saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di lahan masyarakat di wilayah Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe yang dimulai sejak Sabtu (13/10/2017) mengalami kendala.
Kondisi ini disebabkan tim PT PLN yang melakukan perhitungan tanaman diduga tidak sesuai dengan berita acara pada sosialisasi. Bahkan tim dari PT PLN yang melakukan penebangan di wilayah Kecamatan Besulutu hanya didampingi karyawan kontrak.
Pantaun awak media Suara.Sultra, Jum’at (20/10/2017) tim penebangan yang saat ini telah berada di desa Asunde mengalami kendala karena tidak dapat menerima kondisi tanaman di lahan masyarakat.
Salah seorang Outsorshing PT.PLN, Harianto mengungkapkan jika menemui kendala seperti banyaknya jumlah tanaman pada lahan masyarakat.
“Saya tidak dapat mengambil keputusan untuk melakukan perhitungan dan penebangan karena kami hanya karyawan kontrak yang bekerja seperti petunjuk atasan,” katanya.
Menurut Harianto, untuk tanaman baru dirinya di instruksikan hanya menghitung tanaman jenis Cengkeh dengan penetapan jarak tanam 6 x 6 meter. Sedang untuk tanaman yang lain seperti kayu jati dan langsat dan tanaman lain yang tingginya di bawah 50 cm tidak dimasukan dalam hitungan untuk diganti rugi.
Harianto mengungkapkan jika ada hal seperti banyaknya jumlah tanaman pada lahan, pihaknya akan menyampaikan kepada pemilik untuk mengurangi hitungan jumlah dan jenis tanaman. Tetapi kemudian pemilik lahan tidak terima.
Terkait hal tersebut, Harianto Cs terpaksa tinggalkan lokasi tersebut untuk kemudian menyampaikannya kepada atasannya tentang kondisi lahan tersebut.
“Saya tidak bisa memutuskan kerena kami hanya karyawan kontak PT.PLN,”ujarnya.
Laporan : Firmansyah
Editor : Redaksi
