SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), di bawah kepemimpinan Ruksamin – Rauf saat ini meningkatkan program di sektor pertanian.
Selain penyediaan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi), pembukaan dan peningkatan jalan usaha tani (JUT), mulai tahun ini (2018) Pemda Konut sedang giat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur dan lahan pekarangan warga.
“Jadi mulai tahun ini, pertanian kami jadikan sebagai program unggulan dalam menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat terutama warga perdesaan. ini kenapa kita lakukan, karena sejak dari moyang kita, wilayah ini berpotensi dengan pertanian,” kata Bupati H.Ruksamin kepada Suarasultra.Com, Rabu (26/09/2018).
Ketua DPW PBB Sultra itu menyebut masyarakat Desa Puupi dan Desa Panggulawu Kecamatan Sawa antusias melaksanakan program pertanian.
Dan masih kata dia, hal itu tentu telah berdampak positif terhadap warga yang melakukan penanaman sayuran di lahan dan halaman /pekarangan rumah mereka.
“Saya harap, semua Kepala Desa di daerah ini melaksanakan cara yang sama agar masyarakat minimal mampu memenuhi kebutuhan sandang dan pangan mereka sehari-hari tanpa harus mengeluarkan isi saku mereka,” tegas Bupati Konut.
Tidak hanya itu, Ruksamin berharap seluruh pihak terkait seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan harus pro aktif memberikan dorongan dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan program pertanian.
Terutama para penyuluh harus lebih meningkatkan pendampingan dan sosialasis kepada masyarakat.
“Setidaknya kegiatan ini bertahap, minimal ada percontohan setiap kecamatan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sahib, DM, SP sebagai warga Desa Panggulawu mengatakan program pemerintah daerah wajib kita dukung dan dilaksanakan karena program tersebut sangat bermanfaat baik untuk kebutuhan masyarakat, juga dapat mendorong ekonomi masyarakat petani.
“Kami sangat mendukung program pemerintah Konut, karena melalui kegiatan ini warga sudah bisa memproduksi kebutuhan pangan keluarga, selain itu pula masyarakat suda bisa bekerja sambil belajar bercocok tanam secara modern,” ucap mantan Camat Sawa tersebut.
Menurut Sahib, pihaknya semangat mendukung kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah warga sambil berbagi ilmu pengetahuan seperti cara membuat pupuk organik, cara bercocok tanam tanpa menggunakan bahan kimia, bahkan cara mencegah dan membasmi hama penyakit tanaman.
“Sampai saat ini, saya tetap mendampingi warga dan selalu bersedia memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa pamrih,” ucap pria yang diketahui memiliki latar belakang sebagai penyuluh pertanian tersebut.
Laporan : Aras Moita