SUARASUALTRA.COM, KONUT – Pemerintah Desa Pekaroa kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini sedang membangun sarana ibadah secara swadaya.
Diketahui, saat ini pemerintahan setempat sedang membangun sarana ibadah yakni sebuah Masjid dengan luas 12×12 meter diatas lahan seluas 17 x15 meter.
Lahan tersebut diperoleh dari salah satu warga yang mewakafkan tanah milikinya kepada pemerintah desa untuk dilakukan proses pembangunan masjid Raudatul Jannah.
Kepala Desa Pekaroa , Nuryanto Sidupa kepada media ini pada Kamis (27/06/2019) menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan rumah ibadah di Desa Pekaroa, sejak tahun 2017 yang lalu.
” Sebelum bekerja, pemerintah di Desa ini melakukan musyawarah pembentukan panitia pembangunan sarana ibadah yang pada akhirnya sekarang bersama kami, panitia melakukan proses pekerjaan bangunan yang didukung oleh swadaya masyarakat,” jelas Nuryanto.
Menurut Nuryanto, pembangunan masjid agung ini membutuhkan anggaran sebesar Rp.500 juta. Adapun sumber dana berasal dari sumbangan warga dan aparat desa serta datang dari beberapa hamba Allah.
Selain itu kata dia, ada juga bantuan dari investor tambang golongan C dalam berbentuk bahan material ditambah partisipasi masyarakat secara langsung dalam bentuk uang tunai.
“Untuk mendorong percepatan pembangunan sarana ibadah tersebut, kami mengetuk hati nurani dari hamba Allah yang ingin berpartisipasi membantu pembangunan masjid ini,” ujar Kades Pekaroa.
Secara teknis, pekerjaan bangunan masjid dikerjakan setiap hari Jum’at oleh warga setempat.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sarman selaku ketua panitia pelaksana pembangunan Masjid Raudatul Jannah desa Pekaroa.
Kepada media ini, Sarman mengungkapkan bahwa lokasi pembangunan masjid itu merupakan warisan dari orang tuanya. Dirinya mengaku telah mewakafkan lokasi tersebut kepada pemerintah di desa Pekaroa.
Selaku ketua pembangunan masjid, Sarman menerangkan bahwa untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut membutuhkan anggaran ratusan juta rupiah.
“Perencanaan pembangunan masjid ini akan menyerap anggaran Rp.500 juta. Anggaran awal pendirian bangunan dari sumbangan aparat desa, donasi dari investor tambang batu di desa dan bersumber dari hamba Allah dalam bentuk material dan uang tunai,” kata Sarman.
Dikatakan, pelaksanaan kegiatan pekerjaan bangunan masjid tersebut, dikerjakan secara swadaya dan menjadi salah satu sasaran kegiatan Jum’at barokah di Desa Pekaroa.
Laporan : Aras Moita
