SUARASULTRA COM, KENDARI – Sabtu, 28 September 2019, sekitar pukul 09.00 Wita, tim Inafis dan Gegana Brimob Polda Sultra melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi korban tertembak hingga merenggang nyawa saat demo menolak RKHUP dan UU KPK di depan STIMIK Catur Sakti Kendari.
Diketahui, Randy (21) mengalami luka tembak pada bagian dada sebelah kanan berdasarkan hasil autopsi. Korban lainnya, Yusuf (19) mengalami luka pada bagian kepala. Keduanya merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo.
Saat olah TKP, tim Inafis menelusuri sepanjang jalan Abdulah Silondae, Kota Kendari mencari sisa-sisa selongsong peluru. Tim Gegana juga melakukan menelusuri area untuk mendeteksi selongsong peluru.
Hasilnya, tim Inafis temukan tiga selongsong peluru di dalam selokan yang tertutupi daun-daun kering. Peluru itu ditemukan, tidak jauh dari robohnya Randy, tepatnya selokan tersebut bersebelahan dengan pagar tembok kantor Disnakertrans Sultra.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, tim Inafis menemukan selengsong peluru. Nanti akan didalami oleh tim inafis. Kemudian akan dicocokkan dengan proyektil yang dimiliki anggota Polri.
“Nanti kita uji balistik, dari hasil uji itu akan diketahui jenis amunisi yang digunakan dan jenis senjatanya,” ucap Dedi Prasetyo, Sabtu 28 September 2109 saat ditemui di Rujab Gubernur Sultra.
Laporan: Remon