SUARASULTRA.COM, KENDARI – Sekelompok pemuda di Kota Kendari harus berurusan dengan pihak Kepolisian Resor (Polres) Kendari. Pasalnya, enam pemuda yang berprofesi penjual martabak itu terlibat kasus pengeroyokan, pencurian dengan kekerasan pada Selasa, 19 November 2019 lalu.
Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Sofwan Rosyidi mengatakan, awalnya tiga orang pemuda berinisial TM, AB dan AW datang ke Hotel Ghani yang terletak di Lorong Kerupuk, Jalan Mekar Indah, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia dalam keadaan mabuk sambil menanyakan perempuan.
“Saat itu petugas hotel menjawab tidak ada, tiga pemuda itu langsung mengamuk,” terang Sofwan saat ditemui di Polres Kendari, Selasa (3/12/2019).
Kemudian, sambung Sofwan, petugas hotel melakukan perlawanan kepada tiga pemuda itu. Sehingga tiga pemuda pergi meninggalkan hotel.
“Pemikiran petugas hotel masalah sudah selesai. Ternyata, tiga pemuda datang kembali ke hotel dengan membawa teman-temannya,” ucapnya.
Masih kata Sofwan, enam pemuda tersebut langsung melakukan penganiayaan terhadap petugas hotel. Tak hanya itu, mereka juga melakukan pengrusakan dan membawa kabur handphone milik petugas hotel.
“Enam orang terduga pelaku berinisial TM, MD, ML, AB, RS dan AW berhasil kita amankan. Satu orang masih tergolong anak di bawah umur,” tuturnya.
Selain enam tersangka, polisi mengamankan barang bukti lainnya berupa, satu buah kipas angin, kulkas, laptop, speaker, monitor TV dan satu handphone merek Oppo. Barang-barang tersebut dirusaki oleh enam pemuda itu.
Atas perbutannya, enam pemuda disangkakan pasal 170 atau pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Laporan: Remon
