SUARASULTRA.COM, KENDARI – Memasuki hari ketiga, Minggu (19/1/2020), pencarian nelayan hilang Laode Samiun (50) belum juga membuahkan hasil.
Nelayan asal Batauga ini, dikabarkan hilang saat pergi memancing di sekitar Perairan Batauga dan Pulau Siompu, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Jumat (17/1/2020) pagi.
Humas Basarnas, Wahyudi mengatakan, memasuki hari ketiga, pencarian terhadap nelayan belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan mengentikan sementara pencarian hari ketiga.
“Operasi SAR akan dilakukan besok, Senin 20/1/2020) pagi. Hari ini kondisi cuaca cerah, dengan ketinggian ombak kurang lebih 50 centimeter,” jelas Wahyudi, Minggu (19/1/2020).
Di hari ketiga, pencarian terhadap seorang nelayan melibatkan unsur, Rescuer Pos SAR Baubau 7 orang, Polsek Batauga 5 orang, BPBD Buton Selatan 15 Orang, Koramil Batauga 6 orang, Brimob 10 orang, Dinas Sosial Busel 14 orang, Dinas Kelautan dan Perikanan Busel 4 orang, Dinas Kominfo Busel 2 orang dan Dinas Perhubungan Busel 2 orang.
“Sedangkan alutsista yang digunakan, RIB Basarnas Kendari, Rubber Boat Basarnas Kendari dan Speed Boat BPBD Busel,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jumat (17/1/2020) sekira pukul 08.00 Wita, Laode Samiun pergi melaut untuk memancing ikan dengan menggunakan long boat.
Namun korban tak kunjung pulang, warga setempat sudah melakukan pencarian, namun hanya menemukan long boat milik korban dalam keadaaan kosong.
Basarnas Kendari menerima informasi dari anggota Polsek Batauga bahwa telah terjadi musibah pelayaran. Dimana nelayan tersebut, dikabarkan hilang diantara Perairan Batauga dan Pulau Siompu.
Pencarian sudah dilakukan oleh warga setempat, hasilnya nihil. Hanya long boat korban yang ditemukan oleh warga dalam keadaan kosong, jarak Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) dengan Pos SAR Baubau 7,3 Nautical Mile.
Berdasarkan laporan itu, Tim Rescue Pos SAR Bau-bau diberangkatkan menuju LKK dengan menggunakan satu unit RIB dan membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.
Laporan: Remon
