



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pandemi Covid-19 telah memberi dampak kepada perekonomian masyasakat. Di mana masyarakat dituntut patuh terhadap imbauan pemerintah untuk membantu memutis rantai penyebaran virus corona dengan tetap di rumah saja.
Bagi kalangan ekonomi menengah ke atas mungkin belum merasakan dampak karena masih memiliki kemampuan keuangan. Namun, bagi masyarakat kurang mampu yang hanya berharap reseki di luar rumah tenta sangat terasa.
Begitu juga halnya yang dirasakan aparat desa di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Mereka hanya berharap dari honor mereka di saat pemerintah mengimbau untuk tetap di rumah saja.
Diketahui, honor aparat desa di Konawe sudah memasuki bulan ke 16 belum dibayarkan. Mereka selama ini hanya menerima janji dari pemerintah daerah. Namun, hingga saat ini belum juga dibayarkan.
Isu honor aparat desa pun terus bergulir di tengah masyarakat.
Di media sosial pun sudah menjadi perbincangan menarik terkait keterlambatan pembayaran honor aparat tersebut. Seruan aksi pun juga mulai menguat kepermukaan. Salah satu alasan untuk melakukan aksi di jalanan adalah mereka sudah bosan dengan janji pemerintah daerah.
Menanggapi hal tersebut, Agus, salah satu aparat desa di Kecamatan Konawe mengatakan di masa pandemi Covid-19 ini masyarakat dituntut patuh terhadap anjuran pemerintah untuk tetap di rumah, menjaga jarak sosial dan jarak fisik.
Meskipun ada seruan aksi, dirinya tidak merespon hal itu. Ia lebih memilih menahan diri seraya berharap pemerintah daerah peka terhadap kondisi masyarakat di tengah pandemi ini, khususnya kepada aparat desa yang sudah 16 belum menerima honor.
“Kami sebenarnya mau turun ke jalan menyuarakan hak kami, hanya sebagai warga negara yang baik kami juga harus patuh terhadap imbauan pemerintah,” kata Agus, Jumat 17 April 2020.
Menurut Agus, demi keselamatan orang banyak, selaku aparat desa dirinya mengimabu kepada rekannya sesama aparat desa dan masyarakat khusua di Kecamatan Konawe dan Kabupaten Konawe pada umumnya untuk menahan diri seraya berharap Pemerintah Daerah bersama DPRD Konawe peduli dengan nasib aparat yang lagi kesulitan ekonomi akibat dampak Covid-19.
“Selaku aparat desa saya meminta kesadaran aparat Desa dan masyarakat Kecamatan Konawe untuk bersama-sama menahan diri untuk tidak mlakukan aksi unjuk rasa terkait belum dibayarkannya honor aparat desa karena dapat terjadi penularan Covid-19,” harap Agus
Selain itu, ia juga mengingatkan tentang adanya Maklumat Kapolri No. : MAK / 2/ III/ 2020 tanggal 19 Maret 2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Covid-19.
“Tanpa aksi pun harusnya pemerintah peka dan wakil kami di DPRD bisa membantu. Kami juga butuh makan. Kami sudah bekerja, nah sekarang bayarkan honor kami,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar





