SUARASULTRA.COM | KONUT – Suhu politik menjelang hari pencoblosan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memanas.
Pasalnya, Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konut nomor urut 2, Ruksamin-Abu Haera dirusak oleh orang tak dikenal (OTK) . Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada Senin (16/11/2020) malam.
Gambar paslon berakronim RABU berukuran 4 x 2 meter yang terpasang di Wilayah Tetewatu Kecamatan Wiwirano dirusak dengan cara gambar disobek dan rangka baliho yang terbuat dari kayu juga dirobohkan.
Modus pelaku diduga kuat untuk menutup ruang kemenangan paslon nomor urut 2 di Wilayah Kecamatan Wiwirano. Karena menurut para sumber di lapangan menyebut di kawasan itu paslon RABU mempunyai basis massa besar.
Pengrusakan Baliho paslon RABU tersebut membuat kubu paslon nomor urut 2 tersebut geram. Mereka sangat memyayangkan tindakan OTK yang dengan sengaja memancing kegaduhan jelang hari penconlosan, 9 Desember 2020 mendatang.
Selaku Ketua Tim Pemenangan RABU, Sudiro menegaskan dirinya sangat menyayangkan terjadinya perusakan APK tersebut. Tokoh Pemekaran Konut ini menghimbau kepada seluruh tim, pendukung dan simpatisan RABU agar tetap tenang, mengendalikan diri dan tidak terprovokasi.
“Saya minta dan harap semua tim RABU kita sabar, sambil telusuri siapa pelakunya, alasannya apa melakukan pengrusakan dan untuk apa. Karena jangan sampai orang mabuk dan orang gila yang lakukan, makanya perlu investigasi mendalam,” kata Sudiro, Rabu (18/11/2020).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Konut dari partai NasDem ini mengatakan, di tubuh RABU tertanam jiwa kemanusiaan yang tinggi sehingga jauh dari sifat anarkis dan brutal yang dapat merusak tatanan demokrasi di Bumi Oheo yang kita banggakan.
“Selaku Ketua Tim RABU, kita harus berpikir rasional, butuh pengendalian diri sehingga sebuah perstiwa yang terjadi bisa di selesaikan dengan baik. Pilkada ini bukan untuk perang, tapi untuk mengisi kemerdekaaan dengan memilih pemimpin daerah yang baik dan Pro Rakyat,”tegasnya.
“Permasalahan begitu kita terima dan sikapi dengan kepala dingin. Tetapi bukan juga berarti kita diam, kita tetap ambil langkah strategis menulusuri seperti apa postur peristiwa itu,” sambungnya.
Diketahui, sampai berita ini ditayangkan Paslon RABU belum dapat memberikan keterangan Pers terkait insiden pengrusakan APK tersebut.
Laporan: Aras Moita