SUARASULTRA.COM | KONUT – DB oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dituding telah tega mengusir mantunya sendiri karena beda pilihan politik pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2021-2026 sebagaimana yang dilansir media ini, Sabtu (12/12/2020) kemarin.
Saat dimintai klarifikasi oleh media ini, DB tidak menampik jika dirinya memang berbeda pilihan politik dengan mantunya. Ia mengaku memberikan dukungan kepada pasangan calon Raup – Iskandar Mekuo. Sementara Iman (mantunya-red) mendukung paslon RABU.
Terkait pengusiran terhadap mantunya, DB juga mengakui hal tersebut. Namun, ia menyebut pengusiran terhadap mantunya bukan karena tidak mau ikut pilihan politiknya. Tetapi ada faktor lain yang menjadi pemicu utamanya.
“Saya suruh keluar dari rumah, tidak hubungannya dengan soal Pilkada, saya lakukan itu ada alasannya yaitu soal urusan di dalam keluarga saja,”kilahnya.
Menurut DB, selama Iman tinggal di rumah orang tuanya, dia hampir tidak menghargai dirinya. Pasalnya, sang mantu sering menimbulkan masalah di dalam hubungan keluarga. Ia juga menyebut mantunya biasa pesta miras di rumah itu.
“Sebagai orang tua, saya sedah sering nasehati akan tetapi saya malah dijengkel. Karena saya tidak tahanmi kelakuannya, terpaksa saya suruh pergi dari rumah bapak kami,”ujar DB dengan nanda kesal.
Lebih lanjut DB menyebut urusan ini adalah masalah keluarga. Ia pun berharap pemerintah desa dapat memediasi agar hubungan keduanya dapat kembali diperbaiki. Bahkan, DB mengaku tetap membuka diri jika menantunya ingin memperbaiki hubungan yang sudah “retak” itu.
“Tidak mungkin saya yang tua mau pergi minta maaf sama anak-anak,” pungkasnya.
Laporan: Aras Moita
