Dipimpin Kery, Kabupaten Konawe Berjaya di Bumi Anoa

  • Share
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media, Kamis (14/1/2021).

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media, Kamis (14/1/2021).

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Selama dipimpin Kery Saiful Konggoasa, Kabupaten Konawe sudah sering kali meraih prestasi. Atas capain tersebut, Pemda Konawe Konawe pun diganjar dengan dana insentif miliaran rupiah dari pemerintah pusat. Di periode pertama, saat Kery didampingi Wakilnya, Parinringi, Pemda Konawe telah meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tiga kali secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).

Didampingi Gusli Topan Sabara, Kery kembali memboyong dua WTP. Tahun 2016 lalu, Kabupaten Konawe meraih predikat WTP dalam pengelolaan anggaran dan aset daerah. Sedangkan tahun 2020 kemarin, Konawe kembali meraih predikat WTP atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019.

Kini, Kabupaten Konawe kembali berjaya di Bumi Anoa. Dari 17 kabupaten/kota, Konawe menempati peringkat pertama kategori daerah dengan prestasi kinerja tinggi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penilaian ini berdasarkan daftar skor, prestasi dan peringkat antarkabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.

Hasil penilaian dari Kementerian Dalam Negeri

Penetapan prestasi ini atas hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2020 oleh Kemendagri terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2019.

Evaluasi EKPPD sendiri dilakukan terhadap 17 kabupaten/kota di Sultra. Menurut data, Kabupaten Konawe meraih skor 3.7904 di atas Kabupaten Konawe Utara yang meraih skor 3.5599 dan Kabupaten Konawe Selatan yang meraih skor 3.4869.

Evaluasi ini sendiri dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan Pemda dalam penerapan prinsip otonomi daerah dan penyelenggaraan urusan pemerintahan semisal tentang makro ekonomi dan sektoral.

Ada enam urusan pemerintahan yang menjadi penilaian dari Kemendagri, seperti pendidikan, kesehatan, PUPR, pertanian, pariwisata hingga urusan penanganan kemiskinan. Dari enam indikator tersebut, dirinci lagi seperti peningkatan pelayanan publik, kemandirian daerah dan daya saing daerah itu sendiri.

Bupati Konawe saat memberi sambutan pada acara Kick Off Pencanangan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021).

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan prestasi ini diraih atas upaya dan kerja keras seluruh instansi dan stakeholder untuk memenuhi ekspektasi masyarakat dalam menjalankan pemerintahan yang bersih.

“Di Sultra kita urutan satu, secara nasional kita urutan 18. Ini harus kita pertahankan terus karena ini kepercayaan kita. Kalau mau dapat tambahan insentif dari pusat kita memang harus bisa buat prestasi,” kata Kery usai membuka Kick Off Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di pendopo kantor Bupati Konawe.

Kery pun mengakui, dalam mempersiapkan LPPD ia sampai turun tangan menjadi pengarah, khususnya soal penganggaran di lingkup instansi. Hal ini dilakukan, kata dia, karena pola penganggaran tidak lagi seperti tahun sebelumnya. Saat kata Kery sudah sangat ketat.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (baju batik) menyaksikan secara langsung proses vaksinasi Covid -19  Kepala Kejaksaan Negeri Unaaha Irwanuddin Tadjuddin, SH, MH sebagai peserta pertama penerima vaksin.

Kery pun menyampaikan apresiasinya atas kinerja aparatnya yang berhasil menyajikan LPPD dengan baik, dengan kondisi tata kelola keuangan dan pemerintahan yang sangat dinamis akibat beberapa kondisi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Dr. Ferdinand menerangkan seperti subtansi dari LPPD, Kabupaten Konawe unggul dari kedua sisi makro ekonomi dan sektoral.

Sisi makro, pertumbuhan ekonomi Konawe meningkat drastis. Di sisi sektoral, daya unggul Konawe yaitu pertanian dan manufaktur (pabrik).

Hal ini didukung instrumen pembangunan pemerintah daerah, pertama memaksimalkan APBD dan APBN, kedua memaksimalkan investasi, ketiga memaksimalkan potensi lokal.

Sekda Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH memberikan keterangan kepada awak media

Atas pelaksanaan tiga instrumen ini, terjadi peningkatan belanja mulai dari swasta, daerah maupun masyarakat yang berdampak pada peningkatan ekonomi Konawe.

“Kondisi ini yang mendorong bagaimana terintegrasinya pemerintah daerah dengan semua sektor itu dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, dan Konawe tumbuh dari kedua sisi ini sehingga unggul dari daerah lain,” ujar Dr. Ferdinand.

Diakuinya, pola penilaian kali ini berbeda dari sebelumnya, seperti adanya indikator-indikator yang berubah dengan format baru yang berbeda. Namun ia mengaku jika Pemda Konawe telah siap dari awal.

“Mudah-mudahan tahun 2020-2021 nanti kita bisa masuk 10 besar,” pungkasnya.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share