SUARASULTRA.COM | KONAWE- Sejak memiliki gedung baru dengan fasilitas modern, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) Kabupaten Konawe menjelma menjadi salah satu pusat kesehatan terbaik se-Sultra bahkan tingkat nasional.
Diketahui, BLUD RS Konawe ini berdiri sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintahan Kery Saiful Konggoasa (KSK) bersama Gusli Topan Sabara, ST, MM (GTS), yaitu mewujudkan Konawe Maju dan Mandiri yang Berkelanjutan Tahun 2023 dengan menjadikan sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, peternakan dan perikanan, serta kawasan industri sebagai program utama pembangunan Konawe.
Baru-baru ini, RS yang dinakhodai dr. H.M. Agus Lahida, MMR ini kembali menyabet prestasi gemilang. Dilaporkan bahwa Laboratorium (Lab) RS Konawe masuk dalam nominasi 18 besar sebagai Best Performance Award se-Indonesia dari lomba Sysmex BX 3010, yang diselenggarakan oleh PT Sysmex Indonesia.
Kepala Lab BLUD RS Konawe, dr.Ucy Nadjmiyah Sp.PK menuturkan, perlombaan itu diikuti seluruh lab se-Indonesia yang menggunakan peralatan lab Sysmex BX 3010. Penilaiannya sendiri berlangsung selama 6 bulan. Dimulai dari 6 Juli hingga 31 Desember 2020. Standar penilaiannya mengacu pada bagaimana sumber daya manusia (SDM) di lab dalam menjaga mutu, menyelesaikan masalah, pemeliharaan alat dan operasionalnya.
“Tiap bulan, minggu terakhir kami dikontrol dan ditanya mana laporannya, apa sudah dikirim. Kadang juga ditelpon atau lewat video call dari tim penilai terkait mutu dan kendala-kendala alat lab,” ujarnya.
Ucy-demikian sapaan akrabnya, mengungkapkan, untuk di Indonesia Timur hanya ada dua nominator (Lab RS/lab klinik) yang masuk 19 besar. Salah satunya adalah lab dari RS Konawe yang hasil perangkingannya ada di urutan 18, dengan passing grade rata-rata 80 poin.
RS Berpredikat Bintang Lima
Memiliki gedung megah, peralatan modern serta pelayanan yang prima membawa RS Konawe menyabet predikat RS Bintang Lima. Dalam arti lainnya, RS ini berhasil duduk pada level yang paripurna.
Penghargaan itu, bukanlah klaim sepihak. Akan tetapi datang dari penilaian yang dilakukan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). RS Konawe dianggap telah memenuhi Standar Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1 tahun 2018. Untuk memperoleh predikat paripurna tersebut, RS Konawe harus memenuhi 16 bab akreditasi, 338 standar penilaian dan 1354 elemen penilaian.
Keenambelas bab yang jadi standar penilaian, diantaranya standar keselamatan pasien, akses menuju RS, hak pasien dan keluarga, pelayanan pasien dan anastesi, pelayanan kefarmasian dan obat, pencegahan dan pengendalian infeksi, tata kelola dan manajemen, manajemen fasilitas kerja di RS dan beberapa poin lainnya.
Direktur BLUD RS Konawe, dr. H.M. Agus Lahida, MMR menurutkan, capaian itu merupakan andil dari semua kru RS. Mulai dari dokter, perawat hingga cleaning service-nya.
Agus demikian sapaan akrabnya, mengatakan, manfaat dari akreditasi paripurna yang disematkan ke RS Konawe itu banyak. Selain untuk pelayanan yang maksimal kepada warga Konawe, juga menjadikan RS berpeluang untuk mendapat bantuan-bantuan yang lebih besar dari pemerintah pusat.
“Manfaat untuk masyarakat atau pasien itu yang utama. Dengan akreditasi ini, kami akan menjaga kualitas pelayanan dengan memberi pelayanan bintang lima kepada pasien tanpa terkecuali, termasuk pemegang kartu BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Salah satu contoh pelayanan prima yang diterapkan adalah pelayanan yang lebih humanis. Di mana, setiap perawat dan dokter ketika berhubungan dengan pasiennya akan selalu memperkenalkan diri terlebih dulu sebelum memberi tindakan.
“Ini penting sebagai sebuah penghargaan terhadap pasien, dan pasien juga bisa mengenal siapa tenaga medis yang menangani dirinya,” ungkapnya.
Untuk diketahui, predikat akreditasi paripuna ini akan berlaku hingga tahun 2022. Selama tahun berjalan akan terus dilakukan survei verifikasi hingga reakreditasi kembali dilakukan.
Di Sultra sendiri baru dua RS yang mencapai akreditasi paripurna edisi 16 bab, yakni RS Konawe dan RS Siloam Baubau. Sedangkan untuk RS Bahteramas Sultra, juga pernah mencapai akreditasi paripurna tahun 2012 lalu, namun dengan edisi 14 bab.
Untuk akreditasi yang 16 bab, dr. Agus mengaku kalau predikat paripurna baru diperoleh sebagaian kecil RS di Indonesia. Katanya, masih bisa dihitung jari dan RS Konawe adalah salah satunya.
Sederet Keunggulan Lainnya di RS Konawe
Selain dua prestasi mentereng tersebut, di RS Konawe juga masih sejumlah keunggulan lainnya. Dikatakan unggul karena tidak dimiliki semua RS yang ada di Sultra.
Saat ini RS Konawe telah memiliki dokter spesialis jantung. Tentu saja itu menjadi hal yang langkah. Selain itu, RS Konawe telah memiliki dokter Spesialis Jiwa. Ada juga dokter ahli saraf yang tahun ini akan segera menyelesaikan studi dan akan kembali bertugas di RS Konawe.
RS Konawe juga telah memiliki dokter spesialis bedah mulut. Di Sultra, baru RS Konawe yang punya sehingga menjadikannya pusat rujukan untuk tingkat provinsi.
Hal lain yang tak kalah menarik yang telah dimiliki RS Konawe adalah dengan dimilikinya alat CT-Scan (Computerized Tomography Scan). CT-Scan sendiri merupakan prosedur pemeriksaan medis dengan menggunakan kombinasi Rontgen (Sinar-X) dan sistem komputer khusus untuk melihat kondisi dalam tubuh lebih detail dari berbagai sudut.
Ada pula program Public Safety Center (PSC) 119 di RS Konawe. Dengan program tersebut, warga yang tengah mengalami kondisi kesehatan yang gawat darurat dapat dijemput langsung pihak RS dengan menghubungi nomor 119. PSC 119 dibentuk untuk mempercepat penanganan dan pertolongan pada korban yang membutuhkan penangan segera.
RS Konawe juga memiliki RS Darurat Covid-19, yang merupakan satu-satunya RS khusus pasien Covid-19 di Sultra. RS Konawe juga mengoperasikan mobil laboratorium PCR (polymerase chain reaction) Covid-19. Mobil tersebut merupakan kerja sama operasi dengan dengan PT Lentera Healthcare. Keunggulan mobil lab tersebut adalah dapat memeriksa tes swab lebih cepat dan lebih banyak. Di Indonesia, hanya sedikit daerah yang memiliki mobil tersebut, salah satunya Konawe. (Adv)
Laporan: Sukardi Muhtar