Gelar Musrenbang, Bupati Butur Paparkan Lima Poin Penting Fokus Perhatian Pemda Dalam RKPD 2025

  • Share
Bupati Buton Utara Dr. H. Muhammad Ridwan Zakariah, M.Si

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Bupati Buton Utara Dr. H. Muhammad Ridwan Zakariah, M.Si

SUARASULTRA.COM | BUTUR – Pemerintah Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Buton Utara Dr. H. Muhammad Ridwan Zakariah, M.Si di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) setempat, Kamis, 7 Maret 2024.

Pada kesempatan tersebut, Ridwan menekankan lima poin penting yang harus menjadi fokus perhatian bersama berkaitan dengan rencana penyusunan perencanaan pembangunan tahun 2025 mendatang.

Pertama, penyusunan perencanaan program, kegiatan harus selaras dan konsisten dengan pelaksanaannya yang berpedoman Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Butur tahun 2021-2026, sehingga konsistensi program kegiatan yang ada dalam dokumen RKPD tetap terkait dalam APBD dan juga sebaliknya.

Kedua, perlunya perkuatan pelaksanaan kebijakan money follow program yang dilaksanakan dengan pendekatan holistik, integratif, tematik dan spasial.

“Sehingga apa yang kita rencanakan betul-betul fokus dan dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi,” katanya.

Ketiga, memprioritaskan program kegiatan yang fokus pada prioritas dan tematik pembangunan untuk mendukung pencapaian target nasional.

Keempat, perlunya perkuatan perencanaan yang berbasis kewilayahan. Program – program pembangunan diarahkan pada lokus yang jelas dan tepat. Dalam hal ini, tentu juga diperlukan harmonisasi dan sinergitas dengan pemerintah provinsi dan kementerian terkait dalam merumuskan program-program pembangunan kewilayahan.

Terakhir, Ridwan juga menekankan perlunya perkuatan integrasi sumber-sumber pendanaan lain dalam membiayai program program pembangunan daerah.

“Kita sudah harus melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan biaya pembangunan sebagai upaya kemandirian fiskal,” jelasnya.

Menurut Ridwan, tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks dan sulit diprediksi. Hal itu dipengaruhi tidak saja oleh kondisi internal, namun juga aspek eksternal seperti perkembangan ekonomi global,geopolitik, dan keamanan.

Perubahan lingkungan sebagai sebuah keniscayaan harus direspon dengan kebijakan pembangunan yang dinamis, adaptif, namun berkelanjutan.

“Oleh karenanya, saya mengajak kepada kita semua untuk bisa bekerja secara profesional dan berintegritas tinggi,” kata Bupati Butur dua periode itu.

Diketahui, RKPD Butur 2025 mengambil tema “Akselerasi pertumbuhan ekonomi inklusif melalui peningkatan sumber daya manusia, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan serta kualitas tata kelola pemerintahan yang baik”.

Tema RKPD ini selanjutnya dijabarkan dalam prioritas pembangunan untuk menjawab isu- isu strategis, sebagai berikut:

Pertama, pemerataan dan pemantapan pembangunan infrastruktur dasar khususnya jalur pantai Utara Labuan-Lakansai dan umumnya semua wilayah kecamatan di Buton Utara.

Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul untuk mendorong daya saing daerah khususnya bidang pendidikan dan kesehatan.

Ketiga, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan untuk membuka peluang investasi dalam rangka membuka lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan yang diorientasikan untuk kesejahteraan masyarakat.

Plt. Kepala Bappeda Butur, Zainal Arifin, menjelaskan Musrenbang RKPD tingkat kabupaten merupakan forum antarpelaku kepentingan dalam rangka menyepakati permasalahan pembangunan daerah; prioritas pembangunan daerah; arah kebijakan pembangunan;  menyepakati program kegiatan pagu indikatif, indikator dan target kinerja; penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan nasional.

“Termasuk melakukan klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan kabupaten dengan program dan kegiatan yang diusulkan, berdasarkan hasil musrenbang tingkat kecamatan,” terangnya.

Musrenbang RKPD ini telah diawali dengan musrenbang desa/kelurahan pada bulan Januari. Kemudian musrenbang kecamatan bulan Februari, dan pada 6 Maret 2024 dilaksanakan forum desk musrenbang antara delegasi kecamatan bersama organisasi perangkat daerah.

Laporan: Anto Lakansai

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share