Hadiri Kongres JKPI di Kota Bogor, Ahali Serukan Pelestarian Budaya

  • Share
Suasana Kongres ke V Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang dihadiri oleh Wakil Bupati Buton Utara Ahali, SH MH,

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
    Suasana Kongres ke V Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang dihadiri oleh Wakil Bupati Buton Utara Ahali, SH MH, Foto: Ist

SUARASULTRA.COM | BUTON UTARA – Wakil Bupati Buton Utara Ahali, SH MH, menghadiri Kongres ke V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di kota Bogor.

Kongres ke V JKPI ini mengangkat tema
“Indonesia Tangguh, Kota Pusaka Berdaya, Kota Pusaka Berbudaya”

Melalui via telepon selulernya, Ahali menjelaskan Kongres ke V JKPI 2021 di Kota Bogor akan berlangsung selama empat hari. Kegiatan dimulai pada Kamis hingga Minggu,( 2–5 Desember).

Lebih lanjut mantan Kasubdit satu (1) Indagsi Polda Sultra itu menjelaskan kongres JKPI itu merumuskan berbagai hal. Diantaranya mengevaluasi hasil kongres tahun 2020, menyusun program JKPI masa kerja 2021 – 2024, dan memilih ketua presidium.

“Wali Kota Bogor Dr. H. Bima Aria Sugiarto terpilih sebagai ketua Jaringan Kota Pusaka masa bakti 2021–2025,” jelas Ahali.

Selain itu, masih kata Ahali, kongres ke V JKPI juga membahas tentang Kota Pusaka Indonesia yang saat ini telah beranggotakan sebanyak 74 Kabupaten/Kota seluruh Nusantara.

Wakil Bupati Buton Utara, Ahali, SH, MH (kiri) bersama Wali Kota Bogor, Dr. H. Bima Aria Sugiarto (kanan). Dalam Kongres itu Bima Aria terpilih sebagai ketua JKPI Masa Bakti 2021–2024.

“Untuk keanggotaan JKPI dilakukan pengelompokan jenis Kota Pusaka. Seperti pusaka tingkat dunia, pusaka tingkat nasional, pusaka provinsi, pusaka tingkat kabupaten dan pusaka komunitas,” terangnya.

Lebih lanjut, mantan Kasat Reskrim Polres Wakatobi itu mengatakan sangat penting melestarikan situs bersejarah yang ada di suatu daerah. Sehingga pelestarian budaya itu harus dilakukan dengan serius. Karena menurutnya, kebudayaan mampu menjadi pelopor persatuan dan pembangunan daerah, bangsa dan negara.

Olehnya itu, orang nomor dua di daerah berslogan “Lipu Tinadeakono Sara” ini menekankan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya melestarikan situs yang bersejarah serta budaya yang ada di Kabupaten Buton Utara.

Dirinya pun mengimbau pada seluruh masyarakat lokal maupun masyarakat pendatang yang berdomisili di Butur untuk senantiasa menjaga dan melestarikan budaya yang sudah turun temurun ada di Buton Utara.

“Karena dengan budaya, kita dapat mengenal jati diri daerah kita,” pungkasnya.

Laporan: Anto Lakansai

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!