SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menggenjot kegiatan vaksinasi. Hasilnya, Selasa 21 Desember capaian vaksinasi sudah melampaui target vaksinasi nasional sebesar 70 persen.
Saat ini, vaksinasi di Kabupaten Konawe sudah menyentuh angka 71,20 persen. Capaian ini tidak lepas dari kerja sama pemerintah daerah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Sebelumnya, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menyampaikan optimisme capaian vaksin Covid-19 di daerahnya bisa melebihi target dari pemerintah pusat.
Keberhasilan Pemda Konawe ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinand Sapan saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Sampara.
Menurut Jenderal Aparatur Sipil Negara (ASN) Konawe ini, meski Kabupaten Konawe sudah mencapai target yang diinginkan. Tetapi pihaknya akan terus melaksanakan vaksinasi di lapangan hingga akhir 2021.
Capaian vaksinasi yang saat ini sudah menyentuh angka 71 persen kata Sekda, sudah sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.
“Meski target sudah terpenuhi, Pak Bupati Konawe tetap mengharapkan vaksinasi terus dilakukan, jangan sampai kendor,” ucap Ferdy sapaan akrab Sekda Konawe.
Ferdy menuturkan, pada gelaran vaksinasi hari ini yang diikuti tujuh kecamatan di Lapangan Sepak Bola Sampara, pemda menargetkan minimal 2000 warga divaksin.Data terakhir lanjut Ferdy, saat ini sudah 70,20 warga telah divaksin.
“Nah, kalau ditambah lagi dengan 2000, berarti naik satu persen, jadi kurang lebih 71,20 persen lah perhari ini. Belum lagi kecamatan-kecamatan lain yang juga terus melaksanakan Vaksinasi di wilayah,” ungkapnya.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Konawe ini berharap, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Konawe di tahun 2022 mendatang dapat mencapai 85 persen lebih.
“Target kita untuk vaksin pertama itu 85 persen. Vaksin kedua kan menyesuaikan jadwalnya, kan ada siklusnya per 25 dan 28 hari,” jelasnya.
Ferdy berharap kesadaran dari warga untuk melakukan vaksinasi. Karena kata dia, berdasarkan Peraturan Presiden nomor 14 tahun 2021, di pasal 13, itu ada sanksi bagi warga yang menolak divaksin.
Laporan: Sukardi Muhtar
