Pembahasan APBD 2022 Lancar, Bupati Apresiasi Kinerja DPRD Butur

  • Share
Bupati Buton Utara Dr. H. Ridwan Zakariah saat membacakan sambutan di acara Paripurna DPRD.

Make Image responsive
Make Image responsive
Bupati Buton Utara Dr. H. Ridwan Zakariah saat membacakan sambutan di acara Paripurna DPRD.

SUARASULTRA.COM | BUTON UTARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur) terus membangun sinergi positif bersama  Pemerintah Daerah dalam menuntaskan segala problem pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Olehnya itu,  Lembaga legislatif yang dipimpin Diwan, S.Pd itu menyerap aspirasi masyarakat kemudian dituangkan dalam  Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2022 yang tuntas dibahas tepat waktu. Tak berlebihan jika Bupati Buton Utara, H. Muh. Ridwan Zakariah mengapresiasi kinerja wakil rakyat itu di parlemen.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Utara, Diwan mengungkapkan, DPRD menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di bidang pengawasan dan anggaran  untuk memastikan seluruh program pembangunan menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat di Lipu Tinadeakono Sara.

“Aspirasi masyarakat diserap dan perjuangkan dituangkan dalam program APBD 2022 dibahas dan diparipurnakan tepat waktu. DPRD secara  cermat dan komprehensif melaksanakan fungsi legislatif,anggaran dan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan daerah,” kata Ketua DPRD Butur, Diwan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/1/2022)

Diwan menambahkan , APBD Dedikasikan untuk rakyat dijalankan secara efisien, dan berorientasi produktif untuk pembangunan daerah.

“Pembahasan APBD 2022 telah melalui proses panjang dengan  perdebatan untuk menghasilkan program pembangunan yang tepat sasaran,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Butur H. Muh. Ridwan Zakariah mengapresiasi, kinerja DPRD Butur dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pembahasan APBD 2022 tidak molor. Namun demikian, pandemi COVID-19 secara langsung ikut berpengaruh terhadap proses pelaksanaan program kegiatan dan realisasi anggaran  adanya  pembatasan kegiatan masyarakat sebagai pengaruh dari pembatasan wilayah serta tingkat konsumsi  masyarakat.

“Dalam menghadapi situasi sulit seperti itu, diperlukan konsensus semua pihak bahwa langkah terbaik adalah memutus rantai penularan dan penyebaran penyakit ini dengan membatasi kontak fisik dan  pergerakan penduduk. Hampir tidak ada pilihan lain,” terang Ridwan Zakariah.

Maka dalam waktu singkat, situasi ini telah memiliki implikasi luas terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Kondisi ekonomi makro Kabupaten Butur mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi namun tetap positif  0.99 persen.  Kontraksi pertumbuhan terjadi hampir pada semua lapangan usaha  sektor  transportasi, sektor perdagangan dan jasa perhotelan.

Mantan Sekda Kabupaten Buton itu menambahkan, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Butur  sebesar 0.376. Angka ini menurun sebesar 0.010 poin jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 0.399.

Ridwan Zakariah membeberkan, dalam penyusunan nota keuangan APBD 2022 dituangkan pula belanja  wajib di bidang kesehatan, anggaran dana desa, dan dana alokasi umum. Yang kedua, pergeseran anggaran dan refocusing belanja dan yang ketiga, sumber-sumber pembiayaan dan pemberian hibah.

Ia menjelaskan, kebijakan anggaran pemerintah pusat untuk penanganan COVID-19, pemutakhiran
kodefikasi serta nomenklatur program kegiatan pendapatan dan belanja daerah, maka terjadi penyesuaian  pada beberapa program kegiatan yang sebelumnya dirancang selaras dengan RPJMD tahun 2021-2026.

“Di mana pada tahun 2022 masih berfokus pada penuntasan penanganan COVID-19 serta beberapa program prioritas dan urusan wajib daerah Kabupaten Butur sebagaimana tercantum dalam KUA/PPAS tahun anggaran 2022 yang telah kita sepakati bersama,” jelas Bupati.

Serta lebih fokus kepada pelaksanaan prioritas program yang telah ditetapkan dalam dokumen RKPD Butur tahun anggaran 2022 yang meliputi, pertama, pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah atau pembangunan jalan dan jembatan, peningkatan saluran irigasi, akses air bersih, stimulus perumahan masyarakat, peningkatan pelabuhan dan peningkatan uji KIR.

Selain itu, Mantan Ketua PAN Butur itu menambahkan, peningkatan sumber daya manusia yang meliputi, pendidikan berupa pemberian beasiswa pendidikan, peningkatan kualitas dan mutu guru dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Kemudian,  di bidang kesehatan, fokus utama dari penganggaran belanja APBD adalah mendukung program pemerintah pusat dalam hal pengentasan dan penanganan pandemi COVID-19, menuntaskan program vaksinasi untuk masyarakat umum dan tenaga medis, bantuan pengobatan gratis melalui BPJS kesehatan, program halo dokter dan peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah Butur.

“Pada bidang sosial ekonomi Pemerintah Kabupaten Butur mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui dukungan pengembangan sektor pertanian, perikanan, industri, dan perdagangan UMKM,” pungkasnya.

Laporan: Anto Lakansai

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share