



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar ) Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra) sedang menjajaki kerja sama di bidang pangan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe.
Rencana kerja sama kedua daerah ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH saat berbincang dengan SUARASULTRA.COM, Jum’at 20 Januari 2023 usai menerima Kadis Ketahanan Pangan bersama Kabag Pemerintahan Kabupaten Muna Barat.
Jenderal Aparatur Sipil Negara (ASN) Konawe ini mengatakan kunjungan Pemkab Mubar tersebut dilakukan setelah melakukan kunjungan ke Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Tadinya mereka mau bangun kerja sama dengan Pemkab Sidrap. Namun, di sana kan terlalu jauh. Mereka ini juga dapat informasi dari sana (Sidrap) bahwa Konawe itu surplus beras,” jelas Ferdy sapaan akrab Sekda Konawe.
Lebih lanjut Ferdy menerangkan bahwa saat ini Muna Barat lagi kekurangan stok beras. Sehingga berdampak kepada harga beras yang melonjak. Nah, untuk menjaga inflasi karena kenaikan harga, Pemkab Mubar mencoba untuk membangun kerja sama dengan Pemda Konawe untuk membantu memenuhi kebutuhan beras.
“Sangat tepat mereka datang di Konawe. Selain harga murah, akses dekat, mutu beras Petani Konawe juga terjamin,” terangnya.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini kata Ferdy, akan segera dilakukan Memorandum Of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara Pemda Konawe dan Pemkab Muna Barat.
“Nanti akan dijabarkan dalam bentuk perjanjian. Saat ini Pemkab Mubar lagi menghitung berapa kebutuhannya. Kita tinggal menunggu permintaan dari Mubar,” kata Ferdy.

Sekda Konawe menyebut kemungkinan besar Pemkab Muna Barat akan disuplai 30 ton beras perbulan. Mengingat jumlah penduduk Mubar saat ini mencapai 48ribu jiwa. Dengan hitungan konsumsi beras masyarakat Mubar mencapai 250gram perhari.
Menurut Ferdy, untuk kerja sama dengan Pemkab Muna Barat tersebut, Pemda Konawe akan melibatkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Konawe sebagai penyuplai.
Ferdy bilang, selain komoditi beras, potensi kerja sama komoditi lainnya juga terbuka. Seperti sayur mayur, Cabai dan lainnya. Kata Ferdy, saat ini Pemda Konawe melalui dinas terkait lagi mengembangkan tanaman Cabai di dua kecamatan yakni Abuki dan Onembute.
“Untuk sayuran kita sudah menyuplai beberapa perusahaan. Termasuk ke Kota Kendari dan daerah lainnya,” jelasnya.

Menurut Ferdy, sawah padi di Kabupaten Konawe saat ini mencapai 42500 hektar dengan panen rata – rata delapan ton per hektar. Setiap panen kata Ferdy, Konawe selalu surplus. Sehingga Kabupaten Konawe menjadi penyangga utama beras Kabupaten / Kota di Sulawesi Tenggara.
Selain menjadi penyangga Kabupaten/Kota di Sultra, sebagai lumbung beras Sulawesi Tenggara, Pemda Konawe juga sudah memenuhi permintaan dari Kota Bitung provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Jadi bukan hanya kabupaten / kota di Sultra.
“Tahun 2020 kita suplai ratusan ton beras Kepulauan Buton dan Mei 2021 kita juga menyuplai Kota Bitung Sulawesi Utara sebanyak 1000 ton beras melalui Bulog Unaaha,” ungkapnya.
Laporan: Sukardi Muhtar





