



SIARASULTRA.COM | KONUT – Oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Angkatan Darat (AD), memberhentikan sembilan pelabuhan Jetty di Kabupaten Konawe Utara (Konut) pada Jum’at 19 Mei 2023 kemarin.
Dari sembilan Jetty yang diduga dihentikan oleh oknum TNI AD ini, diantaranya, Jetty BOSOWA, UBP, Bososi, dan Apolo. Padahal, Jety atau terminal khusus (Tersus) tersebut telah mengantongi izin penggunaan Tersus dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Belum diketahui apa yang mendasari pemberhentian aktivitas pelabuhan Jetty tersebut.
Aswan, Master Loading CV UBP menyampaikan bahwa di hari yang sama, sekitar pukul 11.15 WITA, bertempat di Jety milik CV Unaaha Bakti Persada (UBP) ada lima orang anggota Kodim Konut berpakaian loreng yang dipimpin oleh Sertu Rapik bertemu dirinya.
“Kemudian pada pukul 11.20 WITA, saya menghubungi Wakil KTT UBP Afian Try Putera S,T via HT melaporkan hal tersebut. Selanjutnya Wakil KTT menuju ke Jety CV. UBP dan bertemu dengan Sertu Rapik,” kata Aswan melalui keterangan tertulisnya.
Adapun hasil pertemuan, Sertu Rapik menyampaikan bahwa kegiatan atau aktivitas di Jetty CV. UBP stop alias dihentikan untuk sementara. Kata dia, Pemberhentian kegiatan tersebut atas perintah Dandim 1430 Konut dari Danrem 143 Haluoleo Kendari.
Selanjutnya, pukul 11.45 Wita, pertemuan selesai, selanjutnya Wakil KTT CV. UBP kembali ke Site dan melaporkan kejadian tersebut ke Pimpinan CV. UBP.
Sementara itu, Dandim 1430 Kabupaten Konawe Utara, Letkol Kav. Sofyan yang di konfirmasi belum bisa memberikan keterangan terkait penutupan sembilan Jetty tersebut.
“Nanti hari selasa baru ketemu ya,” singkat Letkol Kav. Sofyan, Sabtu 20 Mei 2023.
Selain itu, terkait rencana demo yang dilakukan oleh keluarga besar Perkumpulan Masyarakat Tolaki Sulawesi Tenggara (PMT-Sultra) pada Senin 22 Mei 2023 mendatang yang akan digelar di Makorem 143 HO Kendari. Dandim Konawe Utara mengaku belum mengetahuinya.
“Saya belum monitor soal demo itu, silahkan koordinasi ke pak Sundoyo,” kata Dandim Konut mengarahkan.
Sementara itu, Sundoyo yang dihubungi melalui via telepon pribadinya mengatakan, itu bukan penutupan Jetty, yang dimaksud hanya penghentian sementara waktu.
“Itu bukan penutupan, tapi hanya di hentikan sementara,” singkatnya.
Laporan: Tim
Editor: Redaksi





