SUARASULTRA.COM | KONAWE – Merespon polemik seleksi calon Paskibraka Nasional utusan Sulawesi Tenggara tahun 2023, Pemda Konawe secara resmi bersurat ke Panitia seleksi calon untuk meminta klarifikasi.
Melalui Surat Nomor : 019.1 / 427/ 2023, Pemda Konawe meminta klarifikasi kepada Ketua Panitia Seleksi Calon Paskibraka Nasional Utusan Sultra Tahun 2023.
Surat resmi Pemda Konawe tersebut dilayangkan atas dasar keluhan orang tua siswa Doni Amansa di Media Sosial Facebook. Dalam curhatannya, Samsuani ibu dari Doni Amansa mengaku kecewa atas perubahan nama calon yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi.
Menurut Samsuani, anaknya yang merupakan Siswa SMAN 1 Unaaha telah diumumkan oleh Panitia dan dinyatakan lolos untuk mewakili Sulawesi Tenggara di Jakarta. Namun, setelah tiga hari mengikuti pembekalan, nama Doni Amansa digantikan oleh salah satu peserta dari Baubau.
Sebagai bentuk dukungan kepada warganya, Pemda Konawe dalam hal ini Bupati Konawe melalui Sekretaris Daerah Dr Ferdinand Sapan, SP, MH melayangkan Surat kepada Panitia Seleksi Calon untuk mendapatkan klarifikasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Ferdinand Sapan mengatakan, surat permintaan klarifikasi dari Pemda Konawe ini sebagai respon atas pemberitaan di sosial media terhadap hasil seleksi Calon Paskibraka Nasional Tahun 2023 utusan Propinsi Sulawesi Tenggara.
Di mana kata dia, keduanya (putra/putri) berasal dari Kota Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara. Sehingga Pemda Konawe butuh klarifikasi kepada Ketua Panitia Seleksi Calon Paskibraka Nasional Propinsi Sulawesi Tenggara.
Sekda menjelaskan bahwa berdasarkan pengumuman hasil seleksi yang dilaksanakan tanggal 15 sampai dengan 18 Mei Tahun 2023 oleh Pansel Capaskanas Sultra, diumumkan bahwa terseleksi 4 calon paskibraka nasional utusan Sultra yang terdiri dan 1 (satu) pasang Calon Paskibraka terpilih tingkat pusat (putra/putri) yaitu Doni Amansa dari Kabupaten Konawe dan Nadira Salvalah, dan 1 (satu) pasang (putra/putri) cadangan Paskibraka tingkat pusat, yaitu Wiradinata Setya Persada dan Aini Nur Fitriani.
Diketahui, dari empat calon yang dinyatakan lolos tersebut tiga diantaranya berasal dari Kota Baubau.
“Hanya saja, pada saat pengumuman tidak disertai dengan surat keputusan dengan alasan nanti setelah ditandatangani Gubernur Sultra,” kata Ferdy sapaan akrab Sekda Konawe.
Ferdy berharap dengan surat permintaan klarifikasi tersebut bisa membuat polemik seleksi calon Paskibraka Nasional Utusan Sultra bisa selesai dengan baik.
Laporan: Sukardi Muhtar
