Polemik BBM Oplosan, Manton: Pernyataan Ketua Hiswana Migas Sultra Terkesan Menutupi Fakta Lapangan

  • Share
Direktur Eksekutif Jasbaru Sultra, Manton

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Jaringan Masyarakat Berantas Korupsi (Jasbaru) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyoroti pernyataan Ketua Hiswana Migas Sultra terkait dugaan peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite oplosan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Kendari.

Pernyataan tersebut dinilai tidak sesuai dengan fakta di lapangan, di mana ratusan kendaraan ojek online (ojol) mengalami kerusakan setelah mengisi BBM yang diduga oplosan.

Direktur Eksekutif Jasbaru Sultra, Manton, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Ketua Hiswana Migas Sultra yang menyatakan tidak ada BBM Pertalite oplosan yang dijual di SPBU Kendari.

Menurut Manton, pernyataan tersebut terkesan menutupi fakta yang sebenarnya terjadi, yaitu kerusakan ratusan kendaraan ojol akibat dugaan BBM oplosan.

“Faktanya, ratusan kendaraan ojol rusak setelah membeli atau mengisi BBM Pertalite di SPBU Kendari. Akibatnya, pengemudi ojol mengalami kerugian karena kendaraan yang mereka gunakan rusak dan tidak bisa beroperasi untuk sementara waktu,” ujar Manton pada Kamis, 6 Maret 2025.

Manton menilai pernyataan Ketua Hiswana Migas Sultra tidak rasional dan bertentangan dengan bukti yang telah viral di media sosial, yaitu kerusakan ratusan kendaraan roda dua akibat mengisi BBM yang diduga hasil oplosan.

“Jadi, pernyataan Ketua Hiswana Migas Sultra itu kami duga tidak rasional karena kenyataannya sudah viral di media sosial terkait ratusan kendaraan roda dua rusak akibat mengisi BBM yang diduga hasil oplosan,” tegas Manton.

Meskipun demikian, Manton tetap menghargai pernyataan Ketua Hiswana Migas Sultra sebagai hak jawab. Namun, ia menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk kepanikan dan upaya untuk menutupi fakta di lapangan.

“Ya, namanya juga hak jawab. Meskipun kami menilai bahwa pernyataan beliau sebagai bentuk kepanikan dan bertentangan dengan fakta di lapangan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Manton menyoroti pernyataan Ketua Hiswana Migas yang menyatakan bahwa SPBU hanya bertindak sebagai operator, seolah-olah melempar tanggung jawab kepada Pertamina.

Menurut Manton, pernyataan tersebut secara tidak langsung mengindikasikan bahwa BBM yang diduga oplosan tersebut berasal dari Pertamina.

“Berarti secara tidak langsung bahwa BBM yang diduga oplosan yang dijual oleh SPBU berasal dari Pertamina,” jelas Manton.

Oleh karena itu, Manton berharap agar Ketua Hiswana Migas tidak memberikan komentar yang bertentangan dengan fakta di lapangan. Ia juga mendesak pihak terkait untuk segera melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap kebenaran terkait dugaan peredaran BBM oplosan di Kendari.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share