Dicecar 45 Pertanyaan Jaksa, Sekda Sultra Irit Bicara Soal Dugaan Korupsi Kantor Penghubung

  • Share
Drs. Asrun Lio, M.Hum, pH.D

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

SUARASULTRA.COM | KENDARI– Babak baru penyelidikan dugaan praktik korupsi yang menggurita di Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Jakarta terus bergulir panas.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, menjadi pusat perhatian hari ini, Rabu (14/5/2025), usai menjalani pemeriksaan intensif selama lebih empat jam di markas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra.

Tepat pukul 13.00 WITA, Asrun Lio yang mengenakan seragam dinas putih lengkap memasuki ruang penyidikan Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sultra. Empat jam berselang, sekitar pukul 17.00 WITA, ia tampak keluar dengan ekspresi tenang, namun enggan membeberkan detail substansi pemeriksaan.

Dihadapan para jurnalis yang telah menanti, Asrun tak menampik perihal statusnya sebagai saksi dalam pusaran kasus yang mencoreng citra Kantor Penghubung Sultra tersebut.

“Saya dipanggil sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi di Kantor Penghubung Sultra,” ungkapnya dengan nada datar.

Kendati mengakui dicecar 45 pertanyaan oleh tim penyidik, Asrun memilih untuk mengunci rapat bibirnya terkait materi pemeriksaan.

“Pertanyaan itu kurang lebih 45, menyangkut tugas dan fungsi saya. Saya kira tidak etis jika saya mengungkapkan materi pemeriksaan,” ujarnya diplomatis.

Mantan orang nomor satu di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra ini hanya memberikan sedikit petunjuk, mengindikasikan bahwa pemeriksaan kali ini masih berkutat pada temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sultra tahun 2024 yang hingga kini belum menemui kejelasan tindak lanjut.

“Terkait (Kantor Penghubung Sultra), iya,” jawabnya singkat saat dicecar pertanyaan mengenai korelasi dengan laporan BPK tersebut.

Menunjukkan itikad baik, Asrun menegaskan komitmennya untuk bersikap kooperatif dalam setiap tahapan proses hukum. Ia menyatakan siap memenuhi panggilan penyidik di masa mendatang demi menguak tabir gelap kasus ini.

Baca Juga:  Dulu Tertinggal, Kini Desa Tobimeita Bangkit dan Berkembang

“Kami akan kooperatif terhadap setiap panggilan yang dilayangkan penyidik, guna membuat terang kasus ini,” pungkasnya.

Gelombang dugaan korupsi di Kantor Penghubung Sultra ini kian menyedot perhatian khalayak ramai. Publik kini menaruh harapan besar pada ketegasan aparat penegak hukum untuk mengurai benang kusut kasus ini, menyeret aktor intelektual di balik penyimpangan, serta mengungkap secara gamblang kerugian negara yang mungkin terjadi.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share