

Pemuda Tegal Nyatakan Dukungan untuk Sufmi Dasco Ahmad Capres 2029
SUARASULTRA.COM | JAKARTA – Nama Sufmi Dasco Ahmad kian mencuat dalam percaturan politik nasional menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Berbagai dukungan mulai bermunculan, salah satunya datang dari Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu, yang secara terbuka menyatakan dukungan kepada Wakil Ketua DPR RI tersebut.
“Beliau bukan hanya politisi, tetapi juga intelektual dan negarawan. Kami dari Pemuda Tegal siap mendukung Sufmi Dasco Ahmad menjadi Presiden RI pada Pemilu mendatang,” ujar Nizar Caeroni, perwakilan organisasi tersebut, di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Sufmi Dasco Ahmad bukan sosok baru di dunia politik Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2024–2029. Pria kelahiran Bandung, 7 Oktober 1967 itu dikenal dekat dengan Prabowo Subianto dan telah lama berkecimpung di bidang politik, hukum, serta dunia usaha.

Selain aktif di Senayan, Dasco juga memiliki kiprah di dunia pendidikan. Ia menjabat sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Indonesia, peran yang membuatnya dikenal sebagai figur dengan dua wajah publik: politisi di parlemen dan akademisi di kampus.
Menurut Nizar, kombinasi pengalaman tersebut menjadi modal penting bagi Dasco untuk memimpin Indonesia.
“Beliau tidak hanya memahami teori, tetapi juga terbukti mampu mengeksekusi kebijakan di lapangan. Dasco punya kapasitas dan visi kebangsaan yang jelas untuk membawa Indonesia lebih maju,” tegasnya.
Isu Partai Baru: Langkah Menuju Panggung Nasional?
Di balik menguatnya dukungan ini, tersiar kabar bahwa tengah digodok pembentukan Partai Persatuan Indonesia (PPI), yang disebut-sebut akan menjadi kendaraan politik baru bagi Dasco jika ia benar-benar maju pada Pilpres 2029.
Jika kabar tersebut terbukti benar, langkah itu bisa menjadi babak baru dalam perjalanan karier politik Dasco dari parlemen menuju panggung kontestasi nasional.
Dukungan dari Pemuda Tegal disebut sebagai sinyal awal bahwa gerakan politik Dasco mulai mendapat simpati lintas daerah. Banyak pihak menilai, ini mungkin baru awal dari gelombang dukungan yang lebih besar menjelang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Laporan: Redaksi

















